BELAWAN,Jelajahperkara.com — Pasang air laut (banjir rob) yang menyerang kota Belawan dan sekitarnya dalam beberapa hari ini, baik siang mau pun malam hari membuat ribuan rumah penduduk terendam banjir.
Bahkan di waktu malam hari warga selalu was-was. Begitu pula dengan keluarga Muhammad Husin (60) warga Jalan Belanak Ujung Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan Kota.
Muhammad Husin, yang menderita sakit struk sudah hampir tiga tahun harus mengalami sedihnya kena air pasang laut (banjir rob) saat malam hari.
Sumarni (53) istri dari Muhammad Husin, Minggu (18/10/2020) siang menuturkan, tadi malam dinihari sekira pukul 02.00 WIB, dirinya dibangunkan oleh suaminya karena rumah mereka yang di atas laut sudah dibanjiri air pasang laut.
Ibu tiga ini pun sangat terkejut melihat suaminya yang struk sudah terendam air pasang laut. Tak pelak, Sumarni dan anaknya minta tolang sama pemuda setempat untuk memindahkan suaminya ke kasur yang ganjal kayu.
“Kami orang susah bang, dulu sebelum suami saya kena sakit struk , suami saya nelayan di Gabion Belawan. Sekarang akulah yang mencari nafkah menjadi tukang cuci dan menjadi tulang punggung keluarga, sementara anakku yang pertama bisu,” dengan Bercucuran air mata sembari mengusap air mata membasahi pipinya.
Sumarni berharap bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah. Sebab dulu sebelum suaminya Muhammad Husin sakit, pernah mendapatkan Kartu Lansia.
“Tapi dicabut kembali, nggak tau alasannya apa,” tandas Sumarni dengan mata berkaca-kaca.(Indra Kabiro Medan Belawan)