Jakarta — Praktisi hukum Andar Situmorang SH, MH menyoroti kerugian negara yang mencapai Rp156 miliar akibat aksi demonstrasi pada akhir Agustus 2025 di Jawa Timur yang berujung pada perusakan fasilitas umum. Menurutnya, seorang pemimpin harus memiliki kepekaan sosial dan memahami kondisi masyarakat agar gejolak serupa tidak kembali terjadi.
“Seorang pemimpin itu punya tanggung jawab sosial. Jangan hanya berpikir soal kekuasaan, tapi bagaimana menghadirkan kesejahteraan bagi rakyatnya. Gaya hidup sederhana harus ditunjukkan agar kesenjangan sosial bisa ditekan,” tegas Andar. Sabtu, 20 September 2025.
Ia menilai, kerugian negara yang timbul akibat aksi massa tersebut justru sangat ironis. Uang ratusan miliar yang berasal dari pajak rakyat, yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat, terpaksa dialihkan guna memperbaiki fasilitas umum yang rusak akibat demonstrasi.
“Bayangkan, Rp156 miliar itu uang masyarakat. Harusnya bisa dipakai untuk membangun sekolah, rumah sakit, atau fasilitas publik lain. Tapi karena aksi yang tak terkendali, akhirnya dana itu habis untuk renovasi kerusakan,” ujar Andar dengan nada tegas.
