SUMENEP, Jelajahperkara.com — Di antara pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep yang bisa dirasakan besar manfaatnya oleh masyarakat Sumenep adalah instalasi peduli pelanggan (IPP) dan pengobatan kemoterapi dan bedah ortopedi secara gratis bagi pasien BPJS Kesehatan.

Pelayanan IPP berlokasi di ruang Puspa. Tempat itu bisa membantu keluarga pasien bila kesulitan mengurus administrasi persyaratan SEP (Surat Eligibilitas Peserta) dan SPM (Surat Pernyataan Miskin) untuk pasien pra sejahtera.

Bagi masyarakat, Alur kelengkapan administrasi sebagai syarat pasien tercover di BPJS Kesehatan terasa menyulitkan. Tak sedikit masyarakat mengaku bingung bila hendak melengkapi syarat administrasi yang diminta rumah sakit.

Direktur RSUD dr Moh Anwar Sumenep, dr. Erliyati membuat terobosan untuk melayani masyarakat Sumenep dalam mengurus kelengkapan administrasi itu. Keluarga pasien yang merasa kesulitan mengurus tak perlu bingung. Cukup datang ke ruang Puspa bagian instalasi peduli pelanggan.

dr Erliyati sengaja menyiapkan ruangan khusus itu sebagai bentuk nyata dari tagline Fauzi-Eva, Bismillah Melayani bagi warga Sumenep.

dr Eliyati selau ingat apa yang diwanti-wanti Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi agar pelayanan di rumah sakit milik Pemkab Sumenep ini terus ditingkatkan sebagai bentuk nyata dari misi Bismillah Melayani untuk warga Sumenep.

Bismillah Melayani ala Kasi Humas RSUD dr H Moh Anwar Sumenep, Arman Endika Putra kepada awakmedia mengatakan, instalasi peduli pelanggan yang berlokasi di ruang Puspa selalu siap membantu keluarga pasien yang kesulitan melengkapi prasyarat administrasi Surat Eligibilitas Peserta (SEP).

Tak sedikit keluarga pasien menganggap ketika mendaftar sebagai pasien RSUD tak perlu persyaratan administrasi lagi karena sudah terdaftar sebagai pasien BPJS Ksehatan. Padahal, kepesertaan BPJS Kesehatan itu masih perlu melengkapi SEP untuk menentukan, apakah si pasien menjadi tanggungan BPJS Kesehatan atau tidak.

Selama proses mengurus kelengkapan administrasi SEP. Si pasien tetap menjalani pelayanan lazimnya pasien RSUD Sumenep.

Hanya saja. Masa pengurusan SEP diberi jeda waktu 3×24 jam. Sedangkan jeda waktu mengurus Surat Perintah Membayar (SPM) untuk pasien asal kepulauan diberi tempo 2×24 jam. Khusus daratan Sumenep bisa langsung menunjukkan SPM.

Masa jeda itu diberikan RSUD Sumenep sebagai batas akhir dari waktu antisipasi agar SEP dan SPM si pasien tak terkunci untuk menerima fasilitas dari BPJS Kesehatan.

“Jika melewati waktu jeda itu, fasilitas BPJS Kesehatan terkunci. RSUD tidak bisa membantu apa-apa karena sistem dari BPJS terkunci,” terang Arman, Jumat (18/3/2022).

Selain layanan instalasi peduli pelanggan. Manajemen RSUD Sumenep juga membuka layanan baru bagi pasien BPJS berupa pengobatan kemoterapi dan bedah ortopedi secara gratis.

dr Erliyati menyebut, pasien kemoterapi dan ortopedi bisa dilayani melalui poli trauma center RSUD dr Moh. Anwar Sumenep dengan pola pelayanan one stop service.

Yang dimaksud pelayanan one stop service adalah pendeteksian si penderita dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengobatan.

Karena itu, bagi si pasien. Sebelum dilakukan terapi kanker dan bedah ortopedi, sehari sebelumnya si pasien dilayani terlebih dahulu di poli Patologi Anatomi (Poli PA).

Poli PA buka pada hari kamis. Si pasien mendapat pemeriksaan terlebih dahulu untuk mendeteksi penyakit yang diderita. Hasil diagonasa di hari Kamis itu, bisa berlanjut pada hari Jumat untuk dilakukan tindakan terapi atau langkah medis lebih lanjut.

“Pelayanan kami untuk penderita kanker dan ortopedi lebih komplit. Ada yang mendeteksi, ada yang mengobati,” ucap dr. Erli, Jumat (18/3/2022).

Menurut dr Erli panggilan akrabnya menyebutkan, angka penderita kanker di Kabupaten Sumenep cukup tinggi, bisa tergolong paling tinggi di Madura.

Antrian penderita kanker setiap harinya bisa mencapai 60 pasien. Tak sedikit pasien kanker yang datang dari Pamekasan untuk menjalani kemoterapi di RSUD Sumenep.

Peralatan kemoterapi dan bedah ortopedi di RSUD Sumenep sudah tersedia sejak tahun 2021 setelah dilengkapi dari sumber anggaran DBHCHT. Petugas RSUD Sumenep pun dilatih dalam pengoperasiannya.

Hanya saja, dokter spesialis ortopedi untuk sementara menyesuaikan jadwal pelayanan. Sehingga pasien kemoterapi dan ortopedi dibuka waktu layanan dua kali dalam seminggu. Yaitu pada hari Jumat dan Sabtu.

Kendati demikian. Pelayanan gratis bagi pasien BPJS Kesehatan dalam mendapatkan pelayanan kemoterapi dan ortopedi sudah dirasakan. Hal itu menyusul ketetapan dari BPJS sejak per 14 Februari 2022.

“Kami dapat kado, pasien BPJS bisa menikmati layanan kemoterapi dan ortopedi secara gratis. Ini kabar bahagia untuk warga Sumenep dan sekitarnya bahwa pelayanan kemoterapi dan ortopedi tidak perlu lagi dirujuk jauh-jauh hingga ke Surabaya,” pungkas dr.Erli.

Dengan berbagai fasilitas dan pelayanan kesehatan yang menyenangkan di RSUD Sumenep. Arman berharap, masyarakat Sumenep bisa memanfaatkan fasilitas yang ada di RSUD Sumenep. Sebab, fasilitas rumah sakit milik Pemkab Sumenep ini tergolong terlengkap.