Keterangan foto : Ilustrasi Polisi
Pancur Batu (jelajahperkara.com) Kapolsek Pancur Batu Kompol Dedy Dharma SH., MH seolah-olah tutup mata terkait perjudian dadu putar langgar Prokes Pandemi Covid-19 Tuntungan ll Areal JL Karang Taruna terbukti ketika dikonfirmasi puluhan kali hari Sabtu malam 26 Juni 2021 terkait perjudian itu tidak mau memberikan penjelasan sedikitpun terkait perjudian yang merajalela diwilayah hukumnya Polsek Pancur Batu Polrestabes Medan.
Seperti sama halnya dengan halnya dengan Iptu Amir Sitepu SH., MH selaku Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu sama sekali tidak ada penjelasan dari keterlibatan kedua pejabat polisi di Polsek Pancur Batu berwewenang pimpin penghentian aksi tindak pidana perjudian langgar prokes pandemi covid-19 itu.
Agar terjalankannya Undang-Undang Republik Indonesia tentang Kepolisian sebagai pertanggungjawaban aparat penegak hukum memproses segala sesuatu yang berwujud tindak pidana, diminta Kapolrestabes Medan dan Kapolda Sumut memfungsikan wewenangnya dalam pengaturan Penunjukan,penghentian Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu.
Pasalnya, Hingga detik ini Satuan Polisi Polsek Pancur Batu Polrestabes Medan tidak pernah ada melakukan penghentian perjudian langgar prokses pandemi civid 19 di wilayah tanggung jawab kerjanya
Termonitornya Perjudian jenis Dadu yang dimainkan secara berkerumunan oleh lebih 50 an pemain tanpa jaga jarak dan tanpa pakai masker sudah melanggar Prokes Pandemi Covid-19 itu tersaksikan pada malam hari, Sabtu 26 Juni 2021 sekitar pukul 23.00 Wib tepatnya di belakang Gudang 88 Samping areal karang taruna Mulia Sejati ,Desa Tuntungan II kec. Pancur batu tepatnya kedai bahtera.
Warga sekitar yang sempat dimintai info terkait Judi Desa Tuntungan ll itu sudah berlangsung lama dan belum pernah dilakukan penindakan oleh pihak kepolisian setempat Polsek Pancur Batu Polrestabes Medan.
(Persada)