Medan, Jelajahperkara.com –Acara yang di gelar di hotel madani medan dengan tema “Penguatan Kompetensi Penceramah Agama”di isi dengan tamu-tamu kehormatan mulai dari Uztad dan TNI,dengan tujuan membangun ceramah agama yang lebih berkompeten dan mempersatu negara kesatuan republik indonesia,Kamis 15/10/2020 pukul 9.30 wib
Acara tersebut dihadiri oleh para ulama dan uztad dari berbagai daerah provinsi sumatera utara dan satu persatu para uztad memberi pertanyaan kepada nara sumber dari kesatuan tentara nasional indonesia(TNI) yaitu LetKol.TNI Toto dari Kodam 1 BB sebagai nara sumber.
Namun sangat disayangkan ditengah berlangsungnya acara,pegawai hotel malah mengusir wartawan pada saat peliputan berlangsung tepat pada saat waktunya istirahat pukul 12.00 wib,”bapak dari mana?undangan dari mana?silahkan keluar sekarang pak”ucap karyawan 3x tersebut dengan arogan dengan nada sombong.
Lalu pada saat wartawan mengatakan kepada karyawan tersebut “bapak tidak berhak mengusir kami seperti sampah,kami bekerja dulindungi dengan UU Pers no 40 tahun 1999″namun karyawan yang benama Rachmad hidayat tetap tidak mengindahkannya tetap saja mengusir wartawan yang hendak melakukan peliputan.
Kemudian pada waktu wartawan ingin melakukan wawancara terhadap Let.Kol Toto sebagai narsum,karyawan tersebut tetap melakukan pengusiran dan mempermalukan wartawan dihadapan para tamu undangan yang hadir itu.
Sesampainya istirahat pada waktu tengah makan siang karyawan Rachmat hidayat tersebut mengancam wartawan dan memanggi petugas satpam,namun satpam enggan mengusir wartawan tersebut.
Wartawanpun akhirnya mengkonfirmasi kepada manager hotel atas perlakuan anak buahnya tersebut,namun manager diwakili oleh kepala housekeep yang bernama pak Dispaneri lantaran manager hotel diluar.
Kepala housekeep mengatakan “kalau karyawan Rachmad hidayat memang begitu,orangnya arogan dan sombong teman² kerjanyapun kurang suka sama dia”ucap kepala housekeep tersebut.
“Sangat disayangkan kalau sekelas hotel madani tetap mempertahankan Karyawan arogan berkerja,kalau memang sifatnya kelakuannya tidak bagus lebih baik dipecat saja”ungakap kesal wartawan berinisial TS dan AL.
Acara ini adalah sebagai bentuk nasionalis yang membangun bangsa dengan ceramah edukasi baik buat negri dan patut untuk di publikasi kepada masyarakat luas tanah air ,karna dihadiri oleh TNI dan para uztad seprovinsi Sumut.
“Kita sangat menyesalkan kejadian itu masih adanya tindakan yang menghalang-halangi dan bahkan mengusir wartawan saat mau peliputan, ini jelas melanggar UU Pers dan ini akan kami tindaklanjuti agar tidak terus terjadi hal seperti ini,” tegas (TS) wartawan bersertifikasi UKW yang terdaftar namanya di dewan Pers Indonesia.
“Kami akan memberikan teguran keras terhadapnya pak dan memperingatkan Rachmat,mohon maaf dari kami pak menegamen hotel atas ketidaknyamanannya”tambah pak Dispaneri kepala housekeep Hotel Madani Medan.Sumber:(ALEX). Editor:(Red)