Medan,

Guna memperkuat pengamanan yang menjadi jantung pemeliharaan keamanan ketertiban Rutan, Kepala Kesatuan Pengamanan Rumah Tahanan Negara Perempuan Kelas IIA Medan, Ruth Elisabeth Manik Amd. IP, S.Tr.Pas meminpin Rapat Dinas seputar penguatan keamanan teraebut, Kamis (16/06/2022).

Rapat Dinas yang digelar itu dihadiri anggota Regu Pengamanan, Staff KPR, dan 13 orang CPNS (termasuk bidan terampil).

Rapat diawali dengan membicarakan evaluasi-evaluasi tertentu pada beberapa bagian pengamanan yang dianggap butuh perbaikan.

“Sarana dan prasarana digunakan sebaik-baiknya. Untuk penjagaan pos atas, perhatikan lebih di bagian brandgang. Setiap WBP yang masuk ke brandgang untuk merawat hidroponik, jamur, dan lele, harus dicatat, dihitung jumlahnya, dan dilaporkan,” ujar Ruth

Pembahasan dilakukan secara komprehensif, bahkan hingga penggunaan mesin air, pemantauan keamanan listrik, dan lainnya.

Sebagai bagian dari hirarki pemasyarakatan, menjaga Rutan Perempuan Medan tentu membutuhkan ketelitian dan kewaspadaan ekstra agar keamanan tidak terganggu.

Rapat ini juga membahas tentang koordinasi KPR bersama subsi-subsi lain di Rutan Perempuan Medan.

“Mapenaling (Masa Pengenalan Lingkungan) jangan diabaikan. Perhatikan WBP yang masuk, kenali bakat dan minat mereka, supaya nantinya kita bisa koordinasi dengan Subsi Bimbingan Kegiatan dan mengasah talenta mereka sesuai minatnya,” tambah Ruth

 

Dalam rapat yang diadakan, Regu Pengamanan dan Staff itu banyak menyerap masukan dan ide-ide, serta memberikan laporan terkait pengamanan, yang diharapkan dapat memajukan pemeliharaan keamanan dan ketertiban Rutan Perempuan Kelas IIA Medan.

Selain itu, evaluasi dan kilas balik penggunaan borgol pun dilaksanakan.

“Kita butuh koordinasi dengan subsi lain, karena pengamanan Rutan adalah tanggungjawab kita bersama,” tegas Ka. KPR.(AViD/R)