Medan,
Air merupakan sumber kehidupan, namun dibeberapa daerah air bersih terasa sangat sulit didapatkan, butuh perjuangan waktu dan menguras tenaga hanya untuk bisa membawanya pulang setelah diambil dari kawasan perbukitan.

Kondisi seperti ini sudah sangat lama dirasakan masyarakat khususnya anak anak rumah yatim tahfidz Quran, yang mana mereka harus menapak “jalan tikus”, yang aksesnya menelusuri tanjakan dan turunan curam sepanjang lebih dari 4 KM dengan memakan waktu selama berjam jam.

Siapapun pasti miris hatinya, bila melihat perjuangan anak anak Tahfidz Quran itu, mereka secara bergotong royong berjalan kaki membawa jerigen plastik, untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang akan digunakan sebagai air minum dan berwuduk di tempat tinggalnya.

Mendengar penderitaan masyarakat khususnya anak anak yatim yang kesusahan akan air bersih tersebut, seorang hamba Allah bernama Ferdy Sanjaya Sembiring yang selama ini tak pernah kelihatan ujud orangnya, secara ikhlas menyisihkan rezekinya untuk menolong kesusahan orang orang yang membutuhkan bantuan air bersih tersebut.

 

Bantuan yang diberikan penggiat sosial asal Kota Medan Sumatera Utara ini, berupa pembangunan sumur bor berikut mesin pompa dump air serta mesin genset untuk pasokan listriknya.

Keberadaan sumur bor itu, kini sangat membantu masyarakat yang kesusahan mendapatkan air, mereka tidak perlu lagi menempuh perjalanan yang berkilometer jauhnya dan menuruni tebing curam maupun tanjakan.

Masyarakat terutama anak anak yatim Rumah Yatim Tahfidz Al Quran merasa sangat bersyukur dengan keberadaan pembangunan sumur bor yang diberikan Ferdy Sembiring tersebut.

” Air kini sudah mengalir dan melimpah di kampung kami, kami doakan apa yang diberikan Pak Ferdy ini, menjadi amal jariyah baginya dengan pahala yang terus mengalir deras seperti derasnya air sumur bor ini, Aamiin, ” ujar para anak yatim . (AVID)