JELAJAHPERKARA.COM || PALEMBANG-Gamavet Sumsel memberikan bantuan 1 ton telur kepada ustad dan ustazah yang tergabung di Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Palembang bertempat di Masjid Ar Razak, Minggu (7/11/2021).
Ketua Gamavet Sumsel, Dr. drh. Jafrizal, MM mengatakan, Alhamdulilah hari ini bisa berbagi donasi dari dokter hewan Kagama bersama DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Palembang.
” Kegiatan ini kelanjutan, karena Sebelumnya pada September lalu berbagi telur dengan siswa bertempat di Taman Siswa,” ujarnya.
Menurut Jafrizal, di masa pandemi covid-19 ini banyak yang terdampak baik dari sisi ekonomi maupun sosial”Disini kita berikan 1 ton lebih telur, semoga bermanfaat bagi ustad dan ustazah, ” ucapnya.
“Saya dengar dari ketua BKPRMI Palembang, ustaz dan ustazah ini sangat terdampak pandemi covid-19. Mereka adalah pengajar anak cucu kita, sudah sepatutnya kita berikan perhatian kepada ustad dan ustazah ini, ” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Jafrizal menuturkan, ingin mengetuk organisasi lain termasuk pemerintah agar memberikan bantuan kepada ustad dan ustazah.
“Rezeki itu harus dibagi, kita dapat rezeki dibagikan ke yang membutuhkan. Tidak selesai disini. Bantuan yang kita berikan ini tidak banyak. Tapi ini bentuk kepedulian dokter hewan dari Gamavet Sumsel, ” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Palembang HM Ifan Fahriansyah MKes menucapkan terima kasih kepada Gamavet Sumsel.
“Bantuan dari Gamavet Sumsel ini sangat bermanfaat untuk ustad dan ustazah. Mereka belum tatap muka, sehingga ekononi terganggu di masa pandemi ini. Mudah-mudahan bantuan lain datang dari organisasi lain, ” katanya.
Saat di tanya, jumlah ustad dan usta, ah di Palembang, Ifan menuturkan, totalnya 1.400 orang ustad dan ustazah. “Yang aktif itu separuhnya. Sebelumnya ada pembagian baju gamis, beras dari Pemprov Sumsel, dan bantuan iqro. Semoga kedepan semakin banyak lagi yang memperhatikan dan memberikan bantuan untuk ustad dan ustazah,” pungkasnya.
(Ocha)