JELAJAHPERKARA.COM || JAKARTA-Laporan yang Di ungkapkan Pihak LSM,GACD Ke media online jelajahperkara.com mengenai jual beli aset sitaan milik negara berupa onderdil kapal asing, mesin kapal merek volvo, eks kapal vietnam cukup mengagetkan khalayak ramai.
Disebut sebut sebelum kapal asing itu di tenggelamkan, onderdil kapal asing yang bernilai milliaran itu diamankan terlebih dahulu dan diperjualbelikan hingga menyeret mantan Menteri KKP Susi Pujiastuti dan seorang oknum ASN di KKP, Minggu (6/6/2O21).
Betapa tidak, laporan itu
diungkapkan langsung Oleh pengacara kondang dan fenomenal Andar Situmorang SH.MH.
Advokad yang juga Direktur Eksekutif Government Againts Coruption & Dicrimination (GACD) mengakui telah memperoleh Informasi dari sumber terpercaya secara akurat mengenai penjualan aset sitaan milik negara tersebut.
Andar mengungkap, adapun yang diperjual belikan sebelum kapal ditenggelamkan adalah berupa onderdil kapal asing, misalnya mesin kapal merek volvo, eks kapal vietnam yang disita dan yang masuk ke perairan Indonesia.
Diketahui, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mencatat dimasa kepemimpinan Menteri Susi Pujiastuti, tahun 2014 hingga Januari 2019 ada 488 unit jumlah kapal illegal yang ditangkap dan disita oleh Negara yang beroperasi di perairan Indonesia, kemudian kapal kapal sitaan tersebut juga telah ditembak dan di tenggelamkan.
Selain itu, dari jumlah tersebut ada sebanyak 276 kapal ikan yang ditenggelamkan yang berbendera negara Vietnam atau sekitar 57% dari total keseluruhan.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pujiastuti ketika dikonfirmasi pada Sabtu (29/5/2O21) ke +62 811-211-xxx terkait penjualan onderdil kapal asing tersebut, ia lebih memilih bungkam dan tidak menjawab wartawan seakan akan ia bingung untuk menjawab padahal peristiwa itu masih terjadi dimasa kepemimpinannya ketika itu.
Jagad raya Indonesia sempat dibuat kagum dan bangga atas kehadiran sosok Susi Pujiastuti dikala menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di periode pertama kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Di era kepemimpinan Susi di KKP sempat membuat masyarakat Indonesia dengan melihat sepak terjang di eluk elukan, terlebih paling fenomenal dikala ratusan kapal asing yang mencuri kekakayaan laut indonesia ditangkap dan ditenggelamkan oleh KKP.
Dengan tekat mantan Menteri Susi kala itu, disebut sebut telah mendatangkan keberuntungan bagi Indonesia dengan adanya tekat kuat setiap kapal asing yang masuk keperairan Indonesia harus di tenggelamkan.
Namun siapa nyana, ternyata dibalik kekaguman dan sepak terjang Susi, sesungguhnya dikala kepemimpinan Menteri Kelautan dan Perikanan saat itu, dibalik semuanya diduga ada “konspirasi jahat dan permainan gelap yang terselubung” tidak menyeruak kepermukaan.
“Ibu Susi Pudjiastuti itu nampak bobrok ya selama Ini, mata publik seperti dihipnotis akan kinerja, namun nyatanya nol besar (terbongkar sudah),” kata Andar Situmorang.
Selanjutnya, ungkap Andar, hasil sitaan milik negara itu sama saja dikorupsi oleh oknum-oknum dengan modus yang rapi, mesin dan barang yang ada didalam kapal nelayan asing yang ditangkap sebelum di tembak atau ditenggelamkan di amankan terlebih dahulu untuk di perjual belikan.
“Puluhan miliar uang hasil jual beli mesin kapal nelayan asing tersebut menjadi bancakan para oknum yang diduga salah seorang pelakunya bernama Samson pegawai KKP Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan dan menjabat sebagai Nahkoda kapal Hiu Macan 001 warga Jalan Sempur Dalam No 4 RT 001/RW 001, Kecamatan Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat,” ungkap sumber kepada Andar Situmorang.
Dikatakan, uang hasil jual beli itu digunakan untuk membuat usaha tambak ikan dan membeli lahan perkebunan sawit yang jumlahnya ratusan hektar di daerah provinsi Bengkulu dan Kalimantan Barat.
“Dugaan uang hasil korupsi dibuat untuk usaha tambak udang di Kelurahan Bandar, Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu dan usaha lahan ratusan hektar kebun Sawit di Pontianak, Kalimantan Barat,” lagi lagi ujar sumber kepada Andar Situmorang.
Diketahui, ada barang bukti 2 buah mesin kapal merek Volvo eks kapal nelayan vietnam Kalimantan yang telah dimodifikasi menjadi mesin genzet, dan barang bukti saat ini masih berada di lokasi tambak milik oknum yang dikelola oleh Elywati pegawai Dinas KKP yang mempunyai uang miliaran rupiah di rekeningnya.
Bahkan, dikatakan istri dari Samson bernama Elywati ini juga ikut menikmati hasil bancakan dan jual beli onderdil kapal asing tersebut, belum lagi saat ini istrinya juga seorang ASN di kantor KKP.
Dalam waktu dekat, lanjut Andar akan menyurati Presiden Jokowi, KPK, Bareskrim Polri mengenai adanya ketelibatan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan terkait polemik di KKP masa kepemimpinan Susi Pujiastuti.
“Dalam waktu dekat saya akan menyurati Bapak Presiden Jokowi, KPK, Bareskrim polri terkait hal ini. Tidak menutup Kemungkinan Mantan Menteri Kelautan dan perikanan ikut terlibat di dalam permainan Ini,” kata Andar Situmorang SH MK.
Tidak sampai disitu, ungkap Andar, bahwa selama ini rakyat indonesia telah dikelabui oleh Susi Pujiastuti dan Samson. Pasalnya, kapal asing yang ditembak dan ditenggelamkan tersebut, konon hanya kayu yang sudah busuk, sementara mesin mesin kapal dan onderdilnya lebih dulu ‘dipreteli’ dan diperjualbelikan.
“Selama ini rakyat Indonesia telah di kelabui Ibu Susi dan Nahoda bernama Samson. Ternyata yang di tembak dan ditenggelamkan itu hanya kayu busuk dan mesin onderdil terlebih dahulu sudah dipreteli dan diperjual belikan,” pungkas Andar Situmorang, Minggu (6/6/2O21).
Untuk itu, Ia meminta kepada KPK dan Kapolri harus turun tangan untuk mengusut kasus ini. Dan diminta juga kepada Pelaksana Tugas (PLT) KKP yang sekarang agar turut dan harus membersihkan semua oknum – oknum penjahat di Kementerian Kelautan dan Perikanan.
(B/IS/red)
Baca juga:
”