JELAJAHPERKARA.COM || JAKARTA-
Memperhatikan Perkembangan Ekonomi Masyarakat Indonesia ditengah Pandemi Covid 19, banyak Hal yang sangat diperhatikan. Salah satunya adalah bagaimana Pemerintah dapat lebih melakukan Pendekatan dan memahami apa yang telah dirasakan Masyarakat untuk dapat mendongkrak Ekonomi ditengah Krisis Global akibat Pandemi Covid 19, begitu juga dalam Penanganan Pemerataan dan Anggaran Vaksin akibat Covid 19.
Untuk itu ada Beberapa menteri yang akan digeser agar dapat mengatasi Krisis Ekonomi Global. Salah satunya yang diperhatikan adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi menteri yang dipersepsikan sebagai menteri yang bekerja paling memuaskan. Sebaliknya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dianggap sebagai menteri yang paling tidak memuaskan alias mengecewakan, serta menteri BPN/ATR yang masih menggantungkan nasib dari warga Tj. Mulia yg terkena pembebasan jalan Tol seksi Ini Medan – Binjai.
Ada pula menteri yang dianggap publik paling layak di-reshuffle, yaitu Yasonna dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
“Ini kalau diasumsikan atau dikaji lebih dalam, nama-nama ini [yang dianggap layak reshuffle] sebetulnya adalah nama-nama yang berkaitan dengan program-program selama pandemi,”.
Jokowi Mania (JoMan), salah satu organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), menilai ada lima menteri dalam Kabinet Indonesia Maju yang layak di-reshuffle. Demikian disampaikan Ketua Umum JoMan Immanuel Ebenezer dalam keterangannya.
Baca: Heboh Reshuffle Kabinet, Erick Kok Bilang Siap Dicopot?
Menurut dia, ada lima menteri yang layak diganti, yaitu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
“Reshuffle ini penting agar menteri tidak bekerja sendiri-sendiri. Kita bisa lihat Menteri Lutfi, Presiden tak mau impor, lo, kok malah ngeyel impor. Begitu juga kasus subsidi pupuk yang tidak berdampak pada swasembada hasil pertanian,”.
menilai kinerja Johnny masih melempem. Ia menyoroti pemblokiran situs-situs atau akun-akun radikal di media sosial.
“Khusus Pratikno, kalau dia dipertahankan, akan ada jarak luar biasa antara Jokowi dan rakyat,”
Demikian Diperhatikan KETUM KAMTIBMAS INDONESIA Sutan Erwin Sihombing, SH dan beserta Jajarannya sangat mendukung Reshuffel Kabinet Jokowi 2021. Yang harus diperhatikan yaitu Penanganan Anggaran Vaksin, Bantuan Pemerintah ditegah Pandemi Covid – 19 dan bagaimana penyelesaian Krisis Masyarakat. Setelah Reshuffel yang dilakukan Presiden RI Bapak Ir. Jokowi, Para Kabinet dapat menyelesaikan Permasalah ditengah Masyarakat, melakukan Perubahan dan Trobosan, untuk Indonesia Maju.
Memperhatikan Perkembangan Ekonomi Masyarakat Indonesia ditengah Pandemi Covid 19, banyak Hal yang sangat diperhatikan. Salah satunya adalah bagaimana Pemerintah dapat lebih melakukan Pendekatan dan memahami apa yang telah dirasakan Masyarakat untuk dapat mendongkrak Ekonomi ditengah Krisis Global akibat Pandemi Covid 19, begitu juga dalam Penanganan Pemerataan dan Anggaran Vaksin akibat Covid 19.
Untuk itu ada Beberapa menteri yang akan digeser agar dapat ,engatasi Krisis Ekonomi Global. Salah satunya yang diperhatikan adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi menteri yang dipersepsikan sebagai menteri yang bekerja paling memuaskan. Sebaliknya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dianggap sebagai menteri yang paling tidak memuaskan alias mengecewakan.
Ada pula menteri yang dianggap publik paling layak di-reshuffle, yaitu Yasonna dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
“Ini kalau diasumsikan atau dikaji lebih dalam, nama-nama ini [yang dianggap layak reshuffle] sebetulnya adalah nama-nama yang berkaitan dengan program-program selama pandemi,”.
Jokowi Mania (JoMan), salah satu organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), menilai ada lima menteri dalam Kabinet Indonesia Maju yang layak di-reshuffle. Demikian disampaikan Ketua Umum JoMan Immanuel Ebenezer dalam keterangannya.
Baca: Heboh Reshuffle Kabinet, Erick Kok Bilang Siap Dicopot?
Menurut dia, ada lima menteri yang layak diganti, yaitu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
“Reshuffle ini penting agar menteri tidak bekerja sendiri-sendiri. Kita bisa lihat Menteri Lutfi, Presiden tak mau impor, lo, kok malah ngeyel impor. Begitu juga kasus subsidi pupuk yang tidak berdampak pada swasembada hasil pertanian,”.
Menilai kinerja Johnny masih melempem. Ia menyoroti pemblokiran situs-situs atau akun-akun radikal di media sosial.
“Khusus Pratikno, kalau dia dipertahankan, akan ada jarak luar biasa antara Jokowi dan rakyat,”.
Demikian Diperhatikan KETUM KAMTIBMAS INDONESIA Sutan Erwin Sihombing, SH dan beserta Jajarannya sangat mendukung Reshuffel Kabinet Jokowi 2021. Yang harus diperhatikan yaitu Penanganan Anggaran Vaksin, Bantuan Pemerintah ditegah Pandemi Covid – 19 dan bagaimana pelayanan Pemerintah c/q Polri dan TNI penyelesaian Krisis Masyarakat dan para pelaku usaha. Setelah Reshuffel yang dilakukan Presiden RI Bapak Ir. Jokowi, Para Kabinet dapat menyelesaikan Permasalahan ditengah Masyarakat, melakukan Perubahan dan Trobosan, untuk Indonesia Maju.Demikian Diperhatikan KETUM KAMTIBMAS INDONESIA Sutan Erwin Sihombing, SH dan beserta Jajarannya sangat mendukung Reshuffel Kabinet Jokowi 2021. Yang harus diperhatikan yaitu Penanganan Anggaran Vaksin, Bantuan Pemerintah ditegah Pandemi Covid – 19 dan bagaimana pelayanan Pemerintah c/q Polri dan TNI penyelesaian Krisis Masyarakat dan para pelaku usaha. Setelah Reshuffel yang dilakukan Presiden RI Bapak Ir. Jokowi, Para Kabinet dapat menyelesaikan Permasalahan ditengah Masyarakat, melakukan Perubahan dan Trobosan, untuk Indonesia Maju.
DEWAN PEMBINA JELAJAH PERKARA REINHARD SIMANJUNTAK, S.H, S.PAK, M.Kn.