MEDAN|JELAJAHPERKARA.COM

Bertempat di Aula STT Sumatera Utara (STT-SU), Kalpodasu Irjen Pol Drs. Martuani Sormin, M.Si., memberikan kuliah umum (general lecturer) dengan subjek Bela Negara, dengan sub bahasan; Menumbuhkan rasa bela negara dalam berbagai isu terkini di tengah suasama pandemik pada Jumat (23/10/20).

Dalam kesempatan tersebut Kalpodasu Irjen Pol Drs. Martuani Sormin, M.Si., sebagai narasumber menyatakan banyaknya potensi ancaman terhadap disintegrasi bangsa dimulai dari penyalagunaan narkotika, merosotnya etos kinerja sebagian orang hingga pada pengaruh dunia media sosial yang nyata di tengah-tengah masyarakat.

Bukan saja di Indonesia (dari Merauke hingga Sabang), namun ancaman itu nyata di Sumatera Utara.

Jika dahulu ganja masuk dari luar SUMUT namun tidak heran jika ditemukan lading ganja di Madina serta ratusan batang ditemukan di kabupaten Karo belum lama ini.

Pada bagian lain dari materinya, Kapoldasu berharap agar pendeta, guru Agama, hadirin dan civitas akademika STTSU yang hadir agar dapat menjadi mitra baru Polri dalam membina dan mendoakan kamtibmas di wilayah Polda Sumatera Utara.

Sebab kepolisian memiliki satu kegiatan yang tidak dimiliki para pendeta (mendoakan dan membina masyarakat), yaitu menangkap penjahat.

Dengan cara turut membina dan mendoakan, maka masyarakat menjadi mitra strategis dalam spiritual untuk menciptakan kamtibmas yang terkendali di Sumatera Utara.

Pada kesempatan itu kuliah umum dibuka dengan acara sederhana namun hikmat yang dipimpin Lamria Purba, M.Pd.K., serta moderator Dr.Gundari Ginting, M.Th (Waket 3 STT-SU).

Ketua STT-SU Dr.Ir. Immanuel Munthe, M.Si., M.T., memberi kata sambutan sebelum Kapoldasu sebagai narasumber menyajikan materi.

Dalam sambutannya Ketua STT-SU memulai dengan sejarah Ketua STT-SU yang dirintis sejak 1982 dengan beberapa kali perubahan nama (PGAK., IAKPS, IKPSU) hingga STT-SU. Ketua STT-SU telah menghasilkan seribuan lebih alumni dari berbagai tingkat S1 sampai S3 dan diantara alumni tidak jarang menduduki jabatan di berbagai posisi di pemerintahan baik itu fungsional maupun struktural.

Dengan mayoritas bekerja dalam bidang pengajaran agama Kristen di Gereja dan Sekolah.

Ketua STT-SU menyampaikan terima kasih atas kesediaan Kapoldasu menyediakan waktu untuk menjadi narasumber dalam kuliah umum itu.

Kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar STT-SU adalah bahwa semua prodi dan institusi telah terakreditasi BAN-PT.

Setelah materi kuliah umum disampaikan doa penutup dibawakan oleh Pdt. Eirani Gea, M.Th., dosen tetap STTSU dan praeses ONKP di Medan.

Peserta antusias mendengarkan paparan Kapoldasu menyampaikan materi dengan tertib serta tidak lupa mengikuti protokol kesehatan terkait Covid-19.

Seorang peserta dalam sesi Tanya-jawab Sdr Agung Simangunsong, menghaturkan harapan agar mahasiswa diberi kesempatan untuk memberitakan Kabar Baik kepada orang-orang yang sedang dalam tahanan di wilayah Kepolisian Sumatera Utara.

Karena para tahanan tersebut pasti disegarkan rohaninya ketika mendengar Firman Tuhan diberitakan baik di tingkat tahanan Polsek, Polres atau Poldasu untuk membawa pertobatan kepada Tuhan Yesus.

Sedangkan Bahktiar Marpaung juga mahasiswa prodi Teologi (S1) bertanya tentang bagaimana sinergitas pelayanan mahasiswa STT-SU yang banyak dilakukan di daerah terpencil, kepada korban penyalahan narkoba juga orang-orang yang dipinggir jalan (anak punk) bisa dihubungkan dengan kinerja Polri.

Untuk menjawab penanya tersebut, Kapoldasu menceritakan kiprah polwan bernama Bripka Tika br Sinaga.
Setelah kuliah umum banyak mahasiswa dan kalangan pendeta GJAI di sekitar Medan yang hadir, mengagumi paparan Kalpodasu Irjen Pol Drs. Martuani Sormin, M.Si. selain jelas, bahasa sederhana dan tidak ‘atur gaya’, tampak dari cara menjawab pertanyaan peserta yang terang, terarah dan sistematis.

Tidak lupa peserta juga mengungkapkan kekaguman Kapoldasu yang ramah dan mudah senyum kepada peserta.

Seorang mahasiswa yang telah usia 50 tahun lebih, Nasa Surbakti dari Binjai, (mahasiswa S3 bidang PAK) tidak ketinggalan menyampaikan kekaguman suara merdu Kapoldasu yang berkesempatan menaikkan pujian sesaat sebelum sesi foto dengan Ketua STT-SU dan dosen yang hadir.(Korwilsu)