Pekanbaru – Panitia pelaksana Bazar Kuliner yang ditaja oleh Badan Pengusaha Pemuda Pancasila (BP3) Riau silaturahmi sekaligus melakukan audiensi ke Ketua PWNU Riau T. Rusli Ahamd, SE.,MM.
Rombongan panitia yang diketuai oleh Meidina mengatakan gelar kegiatan bazar kuliner ini nantinya akan dimeriahkan dengan berbagai perlombaan.
“Seperti perlombaan Fashion Show, karaoke Competition, K-POP Dance Competition, Zumba Party, Sepeda Santai dan Rebana. Dan Ada Sepeda Santai, Zumba, Demo masak oleh Chef Ani Sari Kartika.
Menidina mengatakan untuk pendaftaran dapat datang langsung ke sekretariat jalan Dharmabakti nomor 50, atau dapat menghubungi Narahubung kita atas nama saudari Dewi di nomor 0823 8578 3182,” kata Meidina.
Ia menambahkan biaya pendaftaran untuk acara yang akan digelar pada tanggal 7 sampai 13 Maret tahun 2022 itu tidak terlalu memberatlan peserta, yaitu bekisar Rp 50.000 hingga Rp 100.000.” Tergantung kategorinya,” ungkap Medina.
Ketua panitia Pameran Bazar itu mengungkapkan tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk menyalurkan bakat-bakat seni kaula muda di pekanbaru, dan Riau umumnya. Selain itu juga merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat yang saat ini masih sulit akibat pandemi covid 19 yang hingga kini belum juga usai.
“Dengan adanya pameran bazar ini, kita berharap para pelaku usaha, khusunya sektor UMKM dapat berpartisipasi, kita berharap dengan adanya pameran bazar ini dapat menarik pengunjung dan berbelanja, sehingga terjadi aktivitas jual beli, dengan adanya transaksi jual beli, tentunya akan mendatangkan keuntungan bagi pelaku usaha,” jelas Meidina.
Medina mengungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Badan Pengusaha Pemuda Pancasila MPW Riau Bidang Seni Budaya dan Pariwisata serta Dibantu oleh Indra King selaku Pimpinan Indsky Production.
“Sesuai dengan amanat ketua BP3 MPW Riau Bung Jhoni Tan dengan Sekretaris Hendra Ananta, S.H, Bahwa BP3 sebagai badan yang khusus tempat bernaungnya para pengusaha kader kader Pemuda Pancasila, keberadaannya harus memberi manfaat kepada masyarakat. Dan salah satu sebagai wujud konkretnya, kami dari BP3 Riau melalui bidang seni budaya dan pariwisata mengadakan pameran Bazar ini,” tutur Meidina.
Melihat antusias dari pengurus BP3 dalam menyelenggarakan kegiatan pameran Bazar itu, Ketua Tanfidziah PWNU Riau T. Rusli Ahmad mendukung program yang di taja oleh BP3 Riau itu.
Ia menyarankan bahwa kegiatan ini nantinya tetap menjunjung budaya melayu, budaya yang kental keislamannya.
“Meskipun ada pertandingan lomba dance K-Pop tetapi jangan sampai melupakan budaya kita, baik gerakannya maupun kostumnya,” kata Rusli Ahmad
Begitu juga dengan lomba karaoke, Ketua Tanfidziah PWNU itu berharap hendaknya ada lagu wajib melayu yang di nyanyikan.
“Karena disetiap bait lagu melayu itu terbersit nilai dan tunjuk ajar budaya kita, sehingga para generasi muda kita mengenal budaya bangsa nya sendiri,” ungkap Rusli Ahmad.
Meski begitu, ia sangat mengapresiasi panitia karena didalam perlombaan itu panitia memasukan perlombaan Rabana.
“Rebana bagian dari budaya bangsa kita, untuk itu wajib kita lestarikan, dan salah satu cara melestarikannya ialah seperti yang kawan-kawan dari BP3 Riau lakukan, dengan mengadakan perlombaan, sehingga sanggar-sanggar kesenian yang ada sekarang ini semakin bersemangat untuk melatih anak kemenakan kita tentang seni dan budaya melayu,” tutup T. Rusli Ahamd.(A-R)