Kuala Tungkal, Jambi – Kamis 23 Januari 2025, Mengutip beberapa item kesimpulan dari pemberitaan di media online Baranewsaceh.com dan informasi Jurnalis yang mempublikasikan berita dengan judul “KSOP Kelas IV Tungkal Diduga Kuat Backup Mafia Kapal Penyeludup Internasional Bos Jhoni”.

Menurut Narasumber yang membuat release berita tersebut, dalam beritanya tertulis bahwa Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas dan Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kuala Tungkal, Provinsi Jambi, (3 September 2023) diberitakan atas dugaan sebagai bagian dari jaringan Mafia International atas penyeludupan barang import illegal (Trampers ship).

Dimana pada saat Diklat yang diinformasikan dibuat oleh KSOP Kuala Tungkal tercipta akibat tabrakan yang terjadi di perairan sungai pengabuan antara TB. Prima Harimau dengan KLM Avalokiteswara pada Senin, (08/05/2023).

Hal ini disinyalir merupakan upaya KSOP wilayah IV Kuala Tungkal menutupi dan melindungi seorang Mafia Kapal Penyeludup internasional yang bernama Jhoni Ngk alias Budi Hartono Kusuma alias Bos Jhoni Tungkal.

Saat awak media Jelajah Perkara mencoba konfirmasi dan klarifikasi (kamis, 23/01/2025) kepada Kepala KSOP Kuala Tungkal Zepli Agustian dan Junaidi Chaniago staff KSOP Kuala Tungkal,sampai berita ini diterbitkan bukan dijawab permohonan konfirmasi dan klarifikasi tersebut malah tejadi pemblokiran akun whatsapp pihak media Jelajah Perkara.

Terungkap bagaimana kuatnya pengaruh dari Bos Jhoni Tungkal terhadap upaya untuk melindungi dan menjaga bisnis dari pelabuhan illegal dan jalur sutera penyeludupan barang-barang illegal (Trampers group_red) tanpa harusb melalui Ditjend Bea Cukai di Republik Indonesia lagi .

Pada kurun waktu di tahun 2023 kembali lagi kecelakaan Kapal Penyeludup internasional tersebut. Dimana kapal tersebut tidak bisa diketahui namanya dan juga pemiliknya alias Kapal Hantu istilah bagi kapal penyeludup internasional tersebut di wilayah provinsi Jambi. Dimana kejadian tersebut menelan korban jiwa berasal dari penumpang masyarakat sipil yang melakukan aktivitas penyeberangan sungai Pengabuan kabupaten Tanjung Jabung Barat-Jambi.

Dan di kurun waktu bulan Agustus tahun 2023 terjadi lagi kapal karam yang membawa muatan penuh Ban mobil Truck yang di import dari luar negeri, berbagai macam produk tekstil luar negeri dan juga di informasikan lebih dari ratusan kilo narkotika siap edar dan ratusan liter bahan kimia buat bahan dasar racikan narkoba untuk ekstasi dan sabu sabu.

Anehnya Kapal yang tenggelam justru tidak diketahui oleh pihak Kantor Syahbandar Otoritas dan Pelabuhan Kuala Tungkal. “Saya tidak dapat informasi ada kapal yang karam membawa Ban import illegal tersebut pak”. Terang Andy Maxraer Pelaksana Harian Kepala KSOP Kuala Tungkal.

Dalam kutipan berita tersebut, Saat dikonfirmasi kembali baik kepada Andy Maxraeir maupun Kepala Kantor Syahbandar Otoritas dan Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kuala Tungkal, Zefli Agustian, S.SiT,MM menerangkan bahwa, “hal ini akan dicoba buat koordinasi dengan pihak Bos Jhoni Tungkal, Saya sudah perintahkan Mas Andy buat langsung secepatnya koordinasikan antara pihak Jhoni Tungkal dengan rekan rekan wartawan”.ungkap Kepala KSOP Kuala Tungkal Zepli Agustian.

Andy yang dihubungi melalui pesan whatsapp nya juga menerangkan “sore ini pak,pihak Bos Jhoni akan menghubungi bapak,saya sudah koordinasi dengan beliau dan tunggu saja pak”. Ungkap Andy Sebagai pelaksana harian Kepala KSOP Tungkal.

Dalam kutipan berita ini terungkap jelas dan transparan bagaimana peran sentralisasi posisi oknum oknum KSOP Kuala Tungkal yang strategis dalam menggunakan jabatan, kekuatan dan kekuasaan yang strategis sebagaimana pihak yang berkuasa atas Otoritas jalur kapal dilaut dan di Pelabuhan. (Redi)