Jakarta – Putra Kelahiran Huta Sibabiat Urat Samosir Andar M Situmorang SH, Selaku Direktur Eksekutif Goverment Againts Corruption and Discrimination (GACD), Siap Bertanggung jawab Atas informasi yang beredar luas di media soal dugaan Suap (Money Politic) disebut-sebut 40 M oleh Cabup dan Cawabup Nomor urut 2 kepada Calon Bupati Nomor urut satu (1) Inisial FS, Kamis (5/12/24).
“Data dan Saksi lengkap kalau kedua Cabup dan Cawabup merasa benar dan menganggap informasi ini hoax, saya siap di bawa kemana pun bertanggung jawab di dalam dan di luar pengadilan, Kata Andar kepada Jelajahperkara.com
Dikatakan nya hal ini Demi pemilu yang bersih dan Kemajuan Kabupaten Samosir ke depan, dan saat ini kami bersama Tim sedang mempersiapkan Laporan ke Bawaslu Sumut dan Bawaslu Pusat, Kejaksaan Agung, KPK, Menkopolhukam Bahkan tidak menutup kemungkinan Kami akan Gugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kalau Bawaslu Kabupaten Samosir dan Bawaslu Sumatera Utara serta APH tidak mengusut dugaan Suap ini berarti ada dugaan Bawaslu Melakukan pembiaran atau bisa jadi Kolusi dengan Paslon Nomor Urut 2 VG.
Dia pun meminta kepada Aparat Penegak Hukum Agar Memanggil kedua Paslon Bupati samosir kata dia, bila perlu langsung di tangkap karena ini jelas melanggar Pidana, Tandasnya.
Untuk diketahui bahwa turunan Ompu Tuan Situmorang Sipitu Ama di Kabupaten Samosir dan Pendukung lainnya Sangat kecewa dan merasa di bohongin Setelah Mengetahui ada informasi dugaan suap 40 M ke paslon urut satu (1), ini indikasi nya agar Paslon nomor urut 1 agar bersedia kalah atau tidak menggelar serangan fajar kepada masyarakat.
Selain itu MS dari Tim Calon Bupati Nomor urut satu (1) FS Membantah Informasi dugaan Menerima suap tersebut kepada wartawan saat di konfirmasi via Whatsapp Rabu (4/12/24).
“Kami sudah berduka ada pula informasi seperti ini itu tidak benar, Kalau itu benar biar di bagi dua uang nya. atau suruh aja di antar uang itu sekarang, Kata MS singkat.
Sementara itu Cabup Terpilih Urut dua VG yang dikonfirmasi berulang-ulang mengenai dugaan suap 40 Milliar ke lawan politik nya tidak pernah merespon konfirmasi wartawan.
(Tim)