KUANSING – Dengan terancamnya nasib jiwa salah satu awak media di Kuantan Singingi bernama Aturan Hia. Hingga berujung terbongkarnya Aktivitas tambang emas illegal di Kabupaten Kuantan Singingi awal tahap sekarang masih di Pulau Kedundung.
Tiba-tiba datang informasi kepada awak media Jelajah Perkara mengatakan ” Desrianto itu wartawan juga bang,tapi masih diragukan informasi ini.” Terang narasumber DS.
Saat dikonfirmasi kepada oknum yang mengaku sebagai ketua koordinator penambang illegal Pulau Kedundung dengan akun WhatsApp bernama Eri Aguak. Membongkar jumlah penambang emas illegal di Pulau Kedundung ” disini ada lima rakik (penambang_red),jika wisma saya lihat memang tak aktif lagi WhatsApp nya ,mengundang bang tulisannya sudah, saya pun tak ada lagi lihat dia (wisma_red).” Terang Eri Aguak disaat terhubung pembicaraan melalui WhatsApp nya.
,”Kami biasanya setor kepada wartawan dan aparat dari 50 ribu sampai 100 ribu perkepala, beda lagi dengan bulanannya bang, itu rahasia”.ungkap Eri Aguak yang kenal dengan wisma .
“Benar bang itu lokasi tambang emas milik Wisma ngak salah”. Jelas Ery Aguak kepada awak media Jelajah Perkara.
“Kirimlah rekening bang nanti saya transfer setelah terkumpul kelima Penambang itu, sebentar lagi saya pergi kelokasi mereka atau kerumahnya”, terang koordinator penambang emas illegal di Pulau Kedundung bernama Eri Aguak tersebut. (Rdi)