Siapa yang cepat itulah yang dapat, yang kuat injak yang lemah itulah kura- kura.

Inilah sosok cerita selengkapnya.

Ibarat dijalan raya sesama pengguna jalan jangan saling mendahului, sesama preman saling menghormati, tetapi yang ini terjadi tidak dilakukan oleh SMP Negeri 1 Trimurjo yang sudah ada kesepakatan zona dari 3 SMP N yang ada di kecamatan Trimurjo kabupaten Lampung Tengah ini masih mau main tilep data untuk menyamarkan pendaftaran penerimaan didik baru / PPDB dari hasil Penenelusuran kami jelajah perkara ketika ke SMP negeri 1 Trimurjo bertemu langsung Ketua team PPDB Edi Turbudi tidak dapat menjelaskan terkait ada temuan penerimaan siswa diluar zona yang ditentukan. Bahkan terkesan tertutup dan tidak kooperatif dengan awak media sehingga tidak dapat penjelasan yang berarti, dan ketika awak media meminta untuk dapat bertemu dengan kepala sekolah nya dikatakan masih sakit dan ia sendiri katanya sibuk banyak acara serta akan kondangan di hajatan rekannya, komentarnya.

Sungguh bukan pelajaran yang baik bagi dunia pendidikan yang seharusnya untuk dicontoh oleh generasi berikutnya malah main serobot bak anak- anak kecil yang sedang bermain. Ketika awak media ke SMP N 1 ada salah satu wali murid ( disamarkan) beserta anaknya yang seharusnya tidak masuk zona SMP N 1 yaitu dari Simbarwaringin diterima berkas pendaftarannya di SMP tersebut.

Banyak pula penerimaan murid baru dari Trimurjo dan dari wilayah Bumi Ratu Nuban ( BRN) yang masuk bukan dari jalur prestasi maupun pindah rayon. Ini perlu ada teguran keras dari dinas pendidikan maupun dewan pendidikan Lampung Tengah agar SMP N dua dan tiga dapat tumbuh dan berjalan sesuai kesepakatan ZONA yang sudah ditentukan.

Ingaaatttt !!!! pak Sekolah swasta pun ingin hidup dan kasiani juga guru swasta agar mereka hidup untuk mengembangkan ilmunya untuk anak didiknya.
Batasai dan jangan tamak serta rakus lobang sumur akan menenggelamkan dirimu.

2 hty