Labuhan Deli (jelajahperkara.com) Sangat miris,, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra dan Dir Reskrimum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja Sengaja Tidak Tindak Perjudian Pasar 7 Marelan terkait Pelanggaran/Penerobosan KUHP itu adalah Tindak Pidana Perjudian ditambah lagi langgar Prokes Pandemi Covid-19.
Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra dan Dir Reskrimum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja seolah-olah tutup mata dengan rutinnya arena Perjudian itu beroperasi, karna di konfirmasi melalui nomor kontaknya +62 815-4880-xxxx (Kapolda Irjen Panca Putra Simanjuntak) +62 821-2525-xxxx (Dir Reskrimum Kombes Tatan Dirsan Atmaja) tidak pernah ada buktinya semenjak Dua Petinggi Polri Jabat Tugas berwewenang Pimpin ungkap Tindak Pidana terkait Tindak Pidana Perjudian kelas kakap di Desa Manunggal Pasar 7 Marelan itu.
Tidak hanya itu saja, dipertanyakan terkait rutinnya beroperasi aksi langgar Hukum Indonesia itu (Tindak Pidana Perjudian Pasar 7 Marelan) melalui telfon dan chat whatsapp pada Sabtu (12/6/2021) kedua petinggi Polri itu enggan berikan Pernyataan terkait tugas kepolisian yang wajib dipertanggungjawabkan berdasarkan UU Republik Indonesia Tentang Kepolisian,
Bahwasanya berlangsung Viral di seluruh masyarakat Indonesia melalui penyebarluasan berita tentang Arena Perjudian Pasar 7 Marelan Langgar Prokes di Aplikasi Sosmed Facebook pengguna miliyaran orang itu.
Namun pun begitu terkait viralnya judi pasar 7 Marelan itu, masih tidak ada perhatian dari Pihak Kepolisian Polda Sumut dan Polres Pelabuhan Belawan serta Polsek Medan Labuhan untuk menindaklanjuti Arena Perjudian Langgar KUHP dan Protokol Kesehatan Pandemi Covid-19.
Bantuan dari Pihak Media kepada Pihak kepolisian sudah mencantumkan Alamat lengkap, foto peta lokasi Arena Perjudian Pasar 7 Marelan Langgar Prokes tersebut.
Praktek perjudian jenis dadu dan Baccarat tetap eksis beroperasi 24 jam hingga detik ini di Jalan Veteran Pasar 7 Desa Manunggal, Kec.Labuhan Deli, Kab. Deli Serdang, Provinsi Sumut ( tepat masuk lokasinya Jalan Mekar Sari Jaya areal Jalan Berkah Pasar VII Garapan Dusun IX, Desa Manunggal, Kec. Labuhan Deli dan Gang Ayam kode pos 20373 Desa Manunggal)
Masih buka bang tadi bang, ramai tadi dilokasi bang, ucap A informan dari pihak media melalui telfon ketika disinggung kondisi Judi Pasar 7 Marelan itu, Jumat (11/6/2021)
Ditambahkannya, selain telah meresahkan masyarakat yang berdomisili di kawasan tersebut, permainan judi di lokasi itu banyak dikunjungi warga turunan Thionghoa yang sebagian besar bukan warga setempat.
” Kebanyakan pemain judinya, orang China yang datang untuk pasang taruhan di tempat itu, ada yang pakai kereta dan adapula yang pakai mobil,” ucapnya seraya menyebut lapak permainan judi beromset ratusan juta itu cukup strategis.
Hal senada juga diaminkan A yang tinggal di daerah Marelan saat ditemui awak media ini mengatakan dengan adanya lokasi permainan judi di kawasan tersebut, menurutnya sudah bukan rahasia umum lagi.
“ Sudah enggak rahasia umum lagi itu, logikanya, manalah mungkin si Asiang berani buka lagi, kalau tidak ada yang melindungi, yang pasti sengaja dia (Bandar-Red) dibiarkan buka lapak judi oleh oknum penegak hukum dan instansi terkait mumpung masih ada setoran dengan mereka,” ucapnya.
Pria berbadan Pendek ini kembali menjelaskan, menurutnya penggerebekan kemungkinan tidak mungkin dapat dilakukan karena banyaknya kepentingan dengan sang bandar.
” Karena adanya upeti tersebutlah, menurut saya kayaknya sangat sulit lapak judi milik Akuang digerebek karena bandar banyak pasang kaki (Mata-mata-Red) dimana-mana. Memang gak ada dihargainya masyarakat sini, udah tau ini masa Pandemi Covid-19 buka judi lagi dia di daerah Labuhan Deli,Kab.Deli Serdang inibahkan Kota Medan,” jelasnya dan menyebut jika judi yang dilakoni warga turunan Thionghoa tersebut sering pindah-pindah lokasi.
Salah satu masyarakat di Sumut berinisial BT yang tidak ingin nama lengkapnya di ikut sertakan di media ini memberikan pendapat kepada pihak media, ” mungkin ada dua alasan itu Bang, karna ada uang sogokan hasil Perjudian dan malas bentrok dengan oknum berambut cepat di arena judi terbesar di Pulau Sumatera itu. ” kita juga bukan bermaksud menuduh, mungkin banyak orang menduga Arena Judi Pasar 7 Marelan sudah di jadikan ATM Oknum orang Polda Sumut dan Polres Pelabuhan Belawan. Gemanya BT ke pihak Media.
(Persada)