SUMENEP– Kasus Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Matanair, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep pada tahun 2019 silam sampai saat ini masih menyisakan misteri, bahkan Pemkab Sumenep terkesan abai terhadap putusan PTUN yang memenangkan Ahmad Rasidi selaku penggugat.
Bahkan baru-baru ini, ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Sumenep, serta penanaman pohon bidara sebagai simbol matinya penegakan hukum di kabupaten ujung timur pulau Madura.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh massa Aliansi Masyarakat Menggugat dipicu lantaran mereka marasakan kekecewaan dan geram terhadap sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep yang terkesan tidak patuh terhadap putusan PTUN Surabaya dan MA Republik Indonesia.
Terbukti, hingga saat ini Bupati Sumenep tidak kunjung melaksanakan putusan PTUN Surabaya dan MA yang mewajibkan Bupati Sumenep selaku tergugat untuk menerbitkan keputusan baru dalam hal mengangkat dan melantik Ahmad Rasidi selaku penggugat sebagai Kepala Desa Matanair.
Menyikapi persoalan tersebut, Ketua Team 16 Sumenep, Moh Fandari. S.H., mengatakan, seharusnya Bupati Sumenep itu harus peka terhadap kepentingan masyarakat , Desa matanair itu butuh sosok pemimpin yang diperlukan masyarakat, dengan begitu seharusnya Bupati segera melantik kepala desa terpilih berdasarkan putusan PTUN.
“Apa alasan Bupati tidak segera melantik , Apakah Bupati Sumenep itu kebal dengan hukum sehingga tidak patuh terhadap putusan PTUN, seharusnya Bupati itu harus ambil sikap tegas jangan bertele-tele seperti ini karena desa matanair itu juga bagian dari pada pemerintahan Bupati saat ini,” Jelasnya saat ditemui di salah satu hotel di surabaya. Rabu (12-01-2021)
Masih kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Wilayah Forum Wartawan Jakarta Indonesia (FWJI) Madura ini berharap agar Bupati Sumenep menjadi pemimpin yang humanis, yang memikirkan kepentingan masyarakat sesuai dengan tag line nya yakni Bismillah Melayani.
“Saya berharap Bupati Sumenep segera melantik Kepala Desa Matanair yang menang di PTUN, sehingga persoalan ini tidak menjadi polemik berkepanjangan ditengah-tengah masyarakat Desa Matanair,” Harapnya.
Sampai berita ini tayang, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH. MH belum bisa di mintai tanggapannya terkait polemik Pilkades Desa Matanair, dikonfirmasi melalui aplikasi Whatsapp nya terlihat tidak aktif.
(Andri)