JELAJAHPERKARA.COM || PALEMBANG-Latihan Kepemimpinan Serasan Sekate (LKSS) ke VIII Ikatan Mahasiswa Muba (IMMUBA) dengan tema “Menciptakan Pemuda Daerah Yang Memiliki Jiwa Tanggumg Jawab dan Loyalitas terhadap Organisasi dan Bangsa dilaksanakan di Wisma Maharani, 28-31 Oktober 2021.
Staf Ahli Bidang Pembangunan Muba H Zabidi SE MM mengatakan, dengan kegiatan ini mahasiswa ditempa dengan berbagai teori mengenai kepemimpinan.
“Memimpin itu tidak bisa instan, karena pemimpin yang instan tentu pada waktunya jatuh dan hancur, ” ujarnya, Kamis (28/10/2021).
“LKSS menyiapkan diri agar IMMUBA menjadi pemimpin masa depan. Harapan kami, mahasiswa yang ikut pelatihan ini mereka menjadi orang yang kritis, terukur dan bertanggung jawab, ” tambah Zabidi.
Lebih lanjut dia menuturkan, dengan mengikuti kegiatan ini, mereka telah menyiapkan diri untuk jadi pemimpin. “Kami itu butuh masukan dari rakyat, tokoh masyarakat, mahasiswa. Kami butuh sharing untuk membangun Muba, ” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, dia menghimbau agar peserta tetap berlatih dan belajar. “Siapkan diri dari sekarang. Karena kedepan persaingan makin ketat, ” paparnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Muba Rahidin Anang menuturkan, melalui latihan kepemimpinan mahasiswa ini, mahasiswa dapat mengimplementasikan dari teori yang didapat. “Dalam berorganisasi kita diajarkan untuk bertanggung jawab dalam jadi pemimpin kedepan. Paling tidak memimpin diri sendiri, ” bebernya.
Melalui momen sumpah pemuda ini, lanjut Rahidin, pemuda juga harus mengingat sejarah lahirnya kemerdekaan Indonesia tonggaknya adalah dari Pemuda. “Kita berharap mahasiswa Muba yang ikut pelatihan, ini menjadi cikal bakal pemimpin Muba kedepan lebih baik,” paparnya.
Ketua Umum IMMUBA Vortuna menambahkan, peserta yang mengikuti Latihan Kepemimpinan Serasan Sekate (LKSS) ke VIII Ikatan Mahasiswa Muba (IMMUBA) ini berjumlah 70 orang. Mereka mahasiswa yang kuliah di Palembang dan Muba. “Dengan adanya latihan kepemimpinan ini diharapkan bisa memunculkan kader yang bisa bersaing untuk menjadi pemimpin di masa depan, ” katanya.
Pelaksanaan pelatihan ini, lanjut Vortuna, tanggal 28-31 Oktober. “Selama pelatihan ini, kita menerapkan protokol kesehatan. Peserta wajib memakai masker, menjaga jarak dan menggunakan hand sanitizier, ” pungkasnya.
(Ocha)