Medan (jelajahperkara.com) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sumut masih terus mendalami penyelidikan terhadap kasus penembakan wartawan atau Pemimpin Redaksi media online, Mara Salem Harahap pada Sabtu (19/06/2021) lalu di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, dari hasil penyelidikan dan olah TKP tim dilapangan telah mendapatkan kronologis kejadian, memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti serta berbagai alat bukti lainnya, hal tersebut untuk memudahkan penyelidikan dan membuat terang suatu tindak pidana.
“Dalan mengungkap kasus ini dibentuk tim gabungan dipimpin Direktur Reserse Kriminal Umum, juga bersama-sama koordinasi dengan TNI, Polda Sumut akan mengusut Tuntas, kami mohon dukungan dan Doanya agar segera terungkap,” pungkas Kombes Hadi Wahyudi, Senin (21/6/2021).
“Dari kronologis singkat yang didapat tim melakukan pendalaman dan telah memeriksa saksi sebanyak 34 orang,” kata Hadi.
Selain telah memeriksa saksi-saksi, Hadi mengungkapkan Tim juga telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu unit Mobil Datsun Go BK 1921 WR, satu pasang sepatu coklat milik korban, celana jeans yang berlubang milik korban dan beberapa barang bukti lainnya.
Sebelumnya, pemred media online di Sumut, Marsal, ditemukan di dalam mobilnya pada Sabtu (19/6). Dia ditemukan dengan luka yang diduga bekas tembakan di bagian kaki.
Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan Marsal masih hidup saat ditemukan di mobil. Dia meninggal saat dibawa ke rumah sakit.
“Dari hasil pemeriksaan, pada saat ditemukan oleh istrinya kondisi yang bersangkutan, almarhum, itu masih dalam keadaan sadar,” kata Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra.
“Tapi dalam perjalanan dibawa ke rumah sakit, yang bersangkutan setelah sampai di rumah sakit, ternyata Tuhan menentukan lain,” imbuhnya.
Panca mengatakan terdapat luka di kaki korban. Polisi melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban.
“Dari hasil pendalaman diketahui seorang awak media ditemukan di jalan dalam kondisi pada bagian kaki atas itu mengalami luka. Nanti akan dilaksanakan autopsi untuk memastikan apa penyebab kematian dari yang bersangkutan,” ucapnya.
(BM/red)
Sumber : lidik.sumut.id