JELAJAHPERKARA.COM || MEDAN-
Diduga pelaku pencabulan masih berkeliaran mencari mangsa,Sebut saja namanya Bunga, siswi SMP kelas III ini menjadi korban pencabulan seorang pemilik Kafe, SL (54) di Jalan Ngumban Surbakti, Medan.
Korban yang baru sebulan bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) ini dipaksa melayani nafsu majikannya dikarenakan istri kedua majikannya baru saja melahirkan,sehingga bunga mencari tambahan menjadi pembantu rumah tangga di rumah Sl.
Korban yang merupakan orang susah akhirnya diminta untuk bekerja membantu menjaga anak dan istri pelaku. Naas, Minggu (21/2/2021), korban yang sedang menjaga anak, tiba-tiba didatangi pelaku, bibirnya langsung dicium dan payudaranya diremas pelaku. Tidak itu saja, pelaku juga memaksa memasukan jarinya ke kemaluan korban. Korban yang berontak akhirnya dilepaskan pelaku.
Pasca perbuatan pelaku, korban menjadi pendiam dan membuat keluarga bingung. Saat diinterogasi, pelaku pun menceritakan kejadiannya.
“Kejadiannya itu Minggu (21/2/2021) dan kami laporkan Jumat (2/4/2021). Anak kami kerja di rumah istri kedua pelaku. Kami bingung melihat korban yang tiba-tiba jadi pendiam. Setelah kita interogasi, anak saya menceritakan hal yang menimpanya. Ia bilang ia (Bunga) takut cerita karena diancam akan diperlakukan lebih buruk dari sebelumnya,” ujar Ibu korban,SM kepada wartawan.
SM menambahkan, pasca laporannya ke Polsek Sunggal, hingga sekarang ia tidak pernah lagi dipanggil atau dimintai keterangannya.
“Hingga sekarang belum ada pemberitahuan dan terakhir saya dipanggil hari Senin untuk mengambil surat dan meminta saksi agar segera datang agar bisa melengkapi berkas ucap ibu bunga kepada wartawan,dari pihak Polsek Sunggal. Jadi saya tidak tahu seperti apa proses kasus ini,” tambahnya.
SM bercerita bahwa kasus ini terbongkar saat korban bercerita menjadi korban pencabulan pelaku.
“Dari keterangan anak saya, saat itu dia (Bunga) sedang memberikan susu kepada anak pelaku. Tiba-tiba pelaku datang mencium bibir dan langsung meremas payudara anaknya. Kemudian memasukkan jari ke kemaluan anak saya,” akunya.
SM berharap pihak Kepolisian segera memproses dan menangkap pelaku yang tega mencabuli anaknya.
“Saya harap laporan saya diproses dan pelaku segera ditangkap,” harapnya mengakhiri.
Ketika dikonfirmasi, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Karya Nasional (PKN) Medan Johor, Jefri,SH didampingi sekjen PAC PKN Medan Johor Jahyan Saragih, mengatakan bahwa ia terpanggil untuk membantu mendampingi keluarga korban melaporkan kasus ini agar kedepanya hal-hal demikian tidak terjadi lagi terutama kepada anak dibawah umur,Maka Kepada Aparat Kepolisian Dalam hal ini Polsek Sunggal Kiranya lah agar cepat Kasus Ini Diproses Hukum.
“Kami terpanggil untuk membantu keluarga korban mencari keadilan. Kami harap penyidik Polsek Sunggal untuk segera memproses dan menangkap pelaku,” harapnya Dengan singkat.
Dilokasi terpisah,Awak Media Ini Mencoba Mengonfirmasi Kepada Kanit Reskrim Polsek Sunggal Polrestabes Medan AKP Budiman Simanjuntak.tidak membalas Satu Patah Kata Pun Terkait Kasus Yang Dialami Korban.
(Jefri Manik)