JELAJAHPERKARA.COM || BELTIM- Ketua Harian KONI Belitung Timur Umar Hasan berpesan kepada pengurus PSTI yang baru dilantik agar dapat mengembalikan kejayaan sepak takraw di Kabupaten Beltim layaknya saat Pekan Olahraga Provinsi 2014 lalu. Di mana saat itu PSTI Kabupaten Beltim dapat meraih medali emas pertama di Porprov serta mempersembahkan total dua medali emas.
“Saya minta kembalikan kejayaan sepak takraw Beltim seperti Porprov 2014 lalu. Acuan prestasi di Pengkab Cabor kan pas Porprov, jadi harus kembali raih medali,” kata Umar saat mewakili Ketua KONI Beltim Kamarudin di Acara Pengukuhan dan Pelantikan PSTI Kabupaten Beltim 2021 -2025 di Café Vega Manggar, Senin (08/11/2021).
Menurut Umar minimnya prestasi lantaran sempat ada kevakuman dalam kepengurusan PSTI yang lama. Untuk itu Umar pun meminta kepada para pengurus PSTI yang baru dilantik agar dapat segera berkoordinasi dengan KONI Beltim, terutama dalam hal meningkatkan prestasi atlet sepak takraw di Kabupaten Beltim.
Dilansir Diskominfo Beltim “PSTI harus ada kerjasama dengan KONI. KONI kan membina, membina ini kan sudah ada bidang masing-masing, dibuktikan nati dengan prestasi di uji coba maupun Porprov,” ujar Umar.
Hal sama juga diungkapkan Wakil Bupati Beltim, Khairil Anwar. Khairil menargetkan PSTI Beltim harus dapat meraih medali emas dalam Porprov VI Bangka Barat 2023 mendatang.
“Takraw Beltim harus raih emas, kita kembalikan seperti Porprov 2014. Itu saja targetnya, gak ada yang lain,” tegas Khairil.
Khairil meminta agar pengurus PSTI dapat serius menyusun program atau rencana kegiatan untuk meningkatkan prestasi atlet.
“Jadi jangan setengah-setengah. Dengan terbentuknya hari ini harapan kami dari Pemerintah Daerah mereka komitmen saja, komitmen melaksanakan kepengurusannya, komitmen membuat program dan komitmen untuk juara,” kata Khairil.
Terkait dengan banyaknya pejabat di Pemkab Beltim yang menjadi Ketua Pengurus Cabor, Khairil yang juga Ketua Pengkab PBVSI Beltim menyatakan hal itu lebih karena keterpanggilan jiwa dan dipanggil atau diminta untuk membuat prestasi olahraga lebih maju.
“Pertama karena terpanggil. Kedua karena dipanggil. Bukan karena pejabat, tapi komitmen dan tanggung jawabnya. Ingin memajukan olahraga atau tidak,” ujar Khairil.
(Arsoyo)