BELTIM- Nelayan Perahu Kater di Pantai Serdang tak lagi khawatir saat akan meninggalkan mesin perahu mereka di tepi Pantai Serdang.
Mereka memiliki gudang untuk menyimpan mesin perahu mereka yang dibangun PT Timah Tbk sejak tahun 2018 silam. Setiap tahun jumlah gudang yang dibangun PT. Timah Tbk terus bertambah hingga kini telah mencapai 20 gudang yang terletak di tepi pantai Desa Serdang.
Setiap gudang mampu menampung empat mesin perahu nelayan, di gudang inilah nelayan menyimpan peralatan melaut mereka. Dulu mereka sempat kesulitan menyimpan mesin perahu karena tak ada tempat. Jika ditinggalkan begitu saja di perahu, dikhawatirkan akan hilang.
Sultan (45) salah satu nelayan yang saat itu menjadi ketua kelompok nelayan di Desa Baru mengatakan, jika bantuan tersebut sudah diterima dari PT Timah Tbk saat tahun 2018 yang lalu. Berkat bantuan tersebut, ia dan para nelayan yang lainnya tak perlu khawatir meninggalkan mesin perahu mereka.
“Kebetulan saya yang menerima langsung bantuan tersebut, karena pas waktu itu saya yang jadi ketua kelompoknya. Waktu itu kita yang mengajukan ke PT Timah, Alhamdulillah direspon dengan baik dan cepat, sehingga kami waktu itu dapat membangun lima unit gudang kecil untuk mesin perahu kita,” ujar Sultan saat ditemui, Jumat (28/1/2022).
Sultan menceritakan, sebelum adanya bangunan mesin tersebut. Ia dan para nelayan yang lain kesulitan untuk menitipkan mesin. Bahkan kebanyakan para nelayan rela menggotong mesin perahu sampai kerumah.
“Dulu kita main gotong kerumah, apalagi kalau rumahnya lumayan jauh jadi agak capek sendiri kita. Belum lagi kalau kita mau melaut malam hari, kita terpaksa gotong mesin jauh – jauh dari rumah ke perahu,” ungkapnya.
Sudah empat tahun berlalu, gudang mesin bantuan PT Timah masih berdiri dengan baik.
“Sekarang sudah ada 20 unit gudang mesin yang dibantu oleh PT Timah, sebagian besar nelayan disini sangat terbantu sekali. Apalagi saya yang sudah menggunakan gudang tersebut sejak tahun 2018, dan masih bagus sampai sekarang. Tergantung kita cara merawatnya, kan sudah dikasih kita (Nelayan) jadi ya harus bertanggung jawab,” ucapnya.
Ia pun berharap, kedepannya PT. Timah kembali memberikan perhatian kepada nelayan di kelompoknya. Salah satu yang ia harapkan ialah bantuan mesin perahu yang berkapasitas agak besar dari yang Ia gunakan sekarang.
“Kami berharap bisa dapat bantuan mesin perahu, karena kami para nelayan di sini masih menggunakan mesin kecil. Jadi kalau kami kelaut itu kadang masih khawatir mesin rusak, sehingga kami kadang kelaut harus membawa teman yang lain. Agar kalau ada apa-pa bisa cepat ditolong,” jelasnya.
(Arsoyo)