Pangkalpinang, 31 Januari 2025 – Sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @wennymayzon1 dengan nama pengguna “Ibu Suri Wakanda” telah menuai kontroversi. Video berdurasi 23 detik tersebut menampilkan seorang wanita berhijab dengan mengenakan seragam putih, sedang berada di sebuah kantor.
Dalam video tersebut, wanita berhijab itu berbicara dengan ekspresi nyinyir, seolah menyindir salah satu profesi yang menggunakan jaminan kesehatan BPJS, saat akan mengantri berobat ke rumah sakit. “Ngantri ya dek? BPJS ya? Oh BPJS? masih honorer ya? kebetulan saya kan… hmm…,” ucap wanita itu, seraya menunjukkan logo PT Timah Tbk di seragamnya.
“Sebagai seorang pekerja di PT Timah Tbk, saya tidak bisa menerima pernyataan seperti itu,” kata salah satu netizen. “Pelecehan terhadap profesi honorer tidak bisa dibiarkan begitu saja.”
Reaksi netizen lainnya juga tidak kalah keras. “Jelas dari mulut kamu merendahkan kami para honorer… kami tunggu itikad baik kamu untuk minta maaf,” tulis salah satu netizen.
Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait masih dalam upaya konfirmasi. Namun, sudah jelas bahwa video tersebut telah menyebabkan kontroversi dan reaksi keras dari netizen.
Apakah PT Timah Tbk Akan Mengambil Tindakan?
Pertanyaan besar yang masih menggantung adalah apakah PT Timah Tbk akan mengambil tindakan terhadap karyawannya yang telah menyebabkan kontroversi tersebut.
“Sebagai perusahaan yang besar, PT Timah Tbk harus memiliki tanggung jawab sosial yang lebih besar,” kata salah satu netizen. “Mereka harus mengambil tindakan yang tegas terhadap karyawannya yang telah menyebabkan kontroversi tersebut.”
Namun, hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari PT Timah Tbk terkait dengan kontroversi tersebut.
Kesimpulan
Kontroversi video TikTok yang telah menyebabkan reaksi keras dari netizen merupakan peringatan bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Sebagai masyarakat, kita harus lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak boleh menyebarkan konten yang dapat menyebabkan kontroversi dan pelecehan terhadap orang lain.
Dengan demikian, kita dapat menjaga keharmonisan dan kesopanan dalam berkomunikasi di media sosial.