Kartasura, sabtu -22/4/2022. Bertempat di pelataran watu kembar petilasan Keraton Kartasura. Ratusan pengiat seni budaya, pemerhati budaya, ormas dan komunitas relawan se Solo raya mengikuti doa bersama.

Acara ini di prakarsai oleh elemen – elemen masyarakat berbagai komunitas budaya.

Umbul dunga ini merupakan aksi keprihatinan dan doa bersama atas perusakan pagar Keraton Kartasura yang merupakan bangunan sejarah dan cagar budaya.

Acara umbul dunga ini merupakan sebuah komitmen bersama untuk senantiasa menjaga ,merawat dan melestarikan sejarah dan kearifan lokal yang merupakan warisan para leluhur kita, sebagai wujud kecintaan kita terhadap tanah air.

Turut Hadir dalam acara ini Camat Kartasura Danramil, lurah Kartasura, para tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama dari Solo raya.

Di tempat terpisah pemerhati budaya dan tokoh masyarakat Kartasura, Djuyamto mengatakan ” Umbul dunga ini menunjukan masih adanya rasa handarbeni ( rasa memiliki) yang kuat terhadap warisan leluhur berupa situs cagar budaya, sehingga harus di apresiasi. Namun tentu tidak di harapkan tidak berhenti di seremonial belakang, tapi perlu dilanjutkan dengan aksi -aksi konkrit berikutnya.

Karena jelas dalam Undang – undang tentang Cagar Budaya, mengenai pelestarian dan perlindungan terhadap benda cagar budaya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan juga tanggung jawab masyarakat. tuturnya.