HAMPARAN PERAK, JELAJAH PERKARA.COM — Tak diberikan akses jalan keluar, ratusan warga blokir jembatan Titi Payung, Desa Klambir, Kec.Hamparanperak, Selasa (8/9/2020).
Diblokirnya jembatan adalah diduga buntut panjang dari persoalan belum selesainya proses penyelesaian ganti rugi lahan yang terkena pembangunan jembatan Titi Payung, Desa Klambir kepada masyarakat.
Sehingga warga merasa keberatan dengan dipakainya halaman mereka menjadi jalan alternatif.
Sementara pihak CV Mutiara Indah selaku pemenang tender proyek tak pernah ada memberikan solusi kepada warga terkait permasalahan jalan untuk warga.
Sedari pagi masyarakat Dusun 2 dan Dusun 3 Desa Klambir telah beramai-ramai berdiri di atas jembatan Titi Payung.
Akibatnya akses Jalan Besar Hamparan Perak ke Desa Bulu Cina serta Desa Tandem Hilir 1 putus total.
Informasi sebelumnya, telah dilakukan 2 kali mediasi antara warga Dusun 2 dan Dusun 3 Desa Klambir
Dengan pihak pihak CV Mutiara Indah terkait akses jalan warga yang ditutup akibat proyek.
Namun saja mediasi antara warga dan pihak Pimpro CV Mutiara Indah tak juga menghasilkan kesepakatan. Sehingga sampai terjadi pemblokiran jembatan Titi Payung oleh warga.
Dari plang proyek terdata kalau pembangunan jembatan Titi Payung dikerjakan CV Mutiara Indah senilai Rp 5.749.519.581,- .
Camat Kecamatan Hampatan Perak Eko Safriadi menghimbau masyarakat agar berlaku arif dan bijaksana.
Dalam menyikapi pembangunan sehingga manfaat dari pembangunan dapat segera dirasakan masyarakat Hamparan Perak.
“Kita memohon kepada masyarakat Hamparan Perak agar membuka akses jalan buat orang banyak,”
“Sehingga nantinya manfaat pembangunan dapat dirasakan semua masyarakat,” jelas Camat Kecamatan Hamparan Perak Eko Safriadi.(Indra)