MEDAN – Kementerian Hukum dan HAM bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Yayasan Global Fund, melakukan skrining HIV dan TBC bagi 1.300 warga binaan Rutan I Medan Kanwil Kemenkumham Sumut.

Kepala Rutan I Medan Theo Adrianus kepada wartawan, Sabtu (19/02/2022) mengatakan,
skrining yang dilaksanakan itu bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan mendeteksi jika ada riwayat penyakit, khususnya yang terinfeksi HIV dan TBC dari para warga binaan.

” Waktu kerjanya, kurang lebih 13 hari kerja, Selasa (15/02) kemarin adalah hari kerja ketujuh dan sudah dilaksanakan screening bagi 730 orang dan mudah-mudahan untuk HIV masih negatif, sedangkan TBC sudah ada suspek kurang lebih 5 orang, ” urainya.

Theo menerangkan, untuk ke 5 orang yang terdeteksi TBC itu, dilaksanakan perawatan lanjutan, agar yang bersangkutan pulih, sehingga begitu nanti kembali kepada keluarga, kesehatannya sudah jauh lebih baik.

” Ke 1300 warga binaan ini diskrining berdasarkan, pertama melihat dari kondisi fisik atau riwayat penyakit ketika dia masuk ke dalam Rutan. Kedua, melihat dari ciri ciri fisiknya, yang bertato, badannya agak kurus dan batuk yang berkepanjangan. inilah menjadi salah satu ciri atau cara kami untuk mengidentifikasi orang-orang tersebut kira-kira terinfeksi TBC atau tidak,” sebutnya

Selain itu, sambung Theo, dengan kondisi over kapasitas di Rutan I Medan ini, patut diduga bahwa rentan terhadap penularan penyakit.

” Sebagai salah satu langkah antisipasi yang kita lakukan untuk mendeteksi penularan penyakit di Rutan ini dengan melakukan skrining atau pemeriksaan kesehatan terhadap warga binaan, mudah-mudahan jumlahnya tidak bertambah lagi cukup yang 5 orang itu dari target 1.300 warga binaan,” tandasnya.

(AVID)