MEDAN- Panitia Natal Forum Wartawan Kejaksaan Sumatera Utara (Forwaka) Sumut 2021, menggelar kegiatan Safari Natal berupa sembako di Kelurahan Sidorejo II Kecamatan Medan Kota, Rabu(22/12/2021) pukul 19.00 WIB.
Safari Natal Forwaka 2021, merupakan moment penting sebagai wujud kepekaan sosial dan solidaritas tanpa membedakan suku dan agama demi terciptanya cara pandang hidup berdamai dan rukun ditengah derasnya perubahan arus globalisasi.
Kegiatan Safari Natal itu pun disambut hangat pihak keluarga dan warga sekitar yang menjadi sasaran kunjungan tim Safari Natal, seperti yang dialami keluarga Yusrida Lubis (43) salah satu diantara 7 keluarga penyewa kamar – kamar kontrakan di Kelurahan Sidorejo – Kota Medan, Sumatera Utara.
Ketua Panitia Natal Forum Wartawan Kejaksaan Sumatera Utara Tonijer Hutagalung didampingi Sekretaris Donald Panggabean bersama rombongan dan Penkum Kejatisu Yos A Tarigan SH MH mengatakan kehadiran Tim Safari Natal Forwaka dalam rangka memberikan talih kasih kepada keluarga Yusrida Lubis (43).
“Kami panitia perayaan Natal Forwaka Sumut 2021, ingin berbagi talih kasih tanpa memandang suku dan agama maupun status sosial. Sebab Jurnalis harus mencerminkan sikap rendah hati serta mengabdikan diri melayani masyarakat,”kata Toni didampingi pengurus.
Pasalnya, Aurisa Sinaga(6) penderita gangguan pernapasan (Bronkitis), anak bungsu pasangan pasangan Yudi Aurisa Sinaga dan Yusrida Lubis sebelumnya dirawat di RSU Pringadi Medan. Namun karena faktor himpitan ekonomi keluarga sehingga perawatan pemulihan kesehatan terkendala hingga tuntas.
Ibu berprofesi buruh tukang cuci rumah ke rumah kepada Forwaka menuturkan faktor himpitan ekonomi keluarga memaksanya untuk bekerja pontang panting hingga larut malam demi membutuhi kehidupan sehari – hari.
Namun dibalik kesibukannnya justeru penyesalan tiada guna, dimana kondisi kesehatan Aurisa lebih mengarah gejala gizi buruk, kurus melayang dan tidak berdaya, jauh dari kondisi anak seusianya, miris, cukup memprihatinka.
“Lima bulan terakhir kondisi kesehatan Aurisa menurun drastis hingga timbangannya 10 kg saat dirawat di RSU Pringadi Medan. Mungkin karena sibuk bekerja, saya lupa memperhatikan asupan makanan dan kata dokter anak saya ini gizi buruk. Bagaimana mau dibuat, gaji suami pun kadang hanya Rp 200.000 / bulan. Itupun kalau dikasih, belum lagi rumah kontrakan menunggak beberapa bulan, serba binggung “kata Yusrida Lubis .
Yusrida berharap perhatian Pemerintah Kota Medan lewat jajarannya dapat mempasilitasinya menjadi peserta layanan kesehatan maupun kelangsungan hidup mereka.
Meski demikian lanjutnya, Yusrida Lubis merasa bahagia dan terbantu atas pemberian talih kasih Safari Natal Forwaka tanpa memandang suku dan agama kami. Kelak Forwaka selalu hadir meringankan beban masyarakat kaum lemah.
Dan kami bersyukur atas sumbangsih riil dan terobosan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara IBN Wiswantanu dan seluruh jajarannya senantiasa dapat memberikan karya nyata terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
“Kami tinggal disini sudah ada 5 tahun dan belum memiliki BPJS apapun. Untung saja ada tetangga yang baik selalu membantu kami. Kalau tidak mungkin kami sudah mati kelaparan. Cari pekerjaan pun sangat susah”terang Yusrida asal Desa Tomuan Kecamatan Siantar Timur Kota Pematang Siantar.
Menariknya, wajah sumringah Adinda Aurisa Sinaga serasa bahagia saat menerima pemberian tali kasih Kasi Penkum Yos A Tarigan berupa vitamin .
Kasi Penkum Yos A Tarigan SH MH mengatakan pihaknya akan mendorong upaya pemulihan kesehatan Aurisa Sinaga lebih maksimal dan meringankan beban keluarga.
“Kita sangat mendukung safari natal ini guna menjangkau layanan masyarakat kurang mampu yang selama ini luput dari perhatian publik. Untuk itu mari kita saling peduli sesama agar hal seperti ini tidak terulang kembali, kita sangat miris kalau masih ada anak gizi buruk di Sumatera Utara”tegas Yos disambut tangis haru Yusrida.
(Prihat P)