Kepulauan Riau ~  Pembangunan SMAN 28 Batam tepat berada di belakang SD Negeri 008 dan SMP Negeri 40 Batam dan satu-satunya sekolah SMAN Negeri di Kelurahan Duriangkang, Kecamatan Sungai Beduk Kota Batam.

Apapun namanya SMA Negeri 28 Batam ini adalah ikon Kelurahan Duriangkan yang patut menjadi kebanggaan kita bersama.

Sampai saat ini SMAN 28 Batam masih seperti dengan aslinya ada tangga darurat sebanyak 21 anak tangga, di sekelilingnya masih ditumbuhi dengan rerumputan, serta air parit mengalir masih mengikuti lorong air yang terkikis oleh alam dan belum terjamah oleh tangan manusia, lalu timbul pertanyaan kapankah semua ini baru bewujut sebuah bangunan yang diimpikan indah oleh masyarakat kecamatan Sungai Beduk khususnya dan kota Batam pada umumnya, biarlah daun kayu dan angin menjadi saksi bisu untuk pembangunan sekolah yang semu ini.

SMA Negeri 28 saat ini telah memasuki tahun kedua dengan perhitungan siswa kelas X berjumlah 111 siswa terbagi 2 jurusan yaitu 2 rombel jurusan IPA dan 2 rombel jurusan IPS begitu juga dengan kelas XI terbagi 2 rombel juga yaitu 2 rombel jurusan IPA dan 2 rombel jurusan IPS dengan jumlah siswa 115.jadi total keseluruhan berjumlah 226 siswa.

Pertanyaannya sekarang adalah jumlah siswa sudah 226, tetapi mirisnya tetap juga numpang di sekolah lain, yaitu di SD Negeri 008 kelurahan Duriangkang, kevamatan, Sungai Beduk kota Batam.

Dari pantauan wartawan media ini tersebar berita bahwa bulan Maret 2022 akan mulai pembangunan gedung tetapi tak ada hasil, begitu juga setelah masuk bulan April, Mei, Juni, dan sekarang sudah memasukit bulan Juli tetapi juga belum ada tanda tanda dimulainya pembangunan gedung. Jangankan pembangunan gedung perataan lahan saja tak tampak.

Salah seorang yang dihubungi oleh awak media tinta hukum yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa pembangunan sekolah SMAN 28 Batam ini tak ubahnya seperti Sangkuriang yang disuruh membangun seribu candi dalam semalam, tetapi tak mampu dilaksanakan karena niat awalnya memang ada udang di balik batu karena dia ingin menikahi ibu kandungnya, begitu juga dengan sekolah SMAN NEGRI 28 BATAM INI, mungkin tidak terlaksana karena ada banyak orang yang mempunyai kepentingan di dalamnya, demikian orang tersebut mengakhiri pembicaraannya dengan awak media tinta hukum dengan gaya.khasnya yang penuh kharismatik.

Adimaja,ST,MM, Jabatan Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Prov Kepri yang dihubungi secara terpisah di kampus Institut Teknologi Batam yang beralamat di jalan Gajah Mada Komplek Vitka City Tiban Ayu sekupang, Sabtu pukul 10.50 mengatakan bahwa untuk mempercepat pembangunan di SMAN 28 Batam maka kepala sekolahnya harus menyiapkan data dapodik disingkrongkan dengan jumlah peserta didik yang ada dan jumlah begitu juga dengan Ruang Kelas Barunya.

Dilanjutkannya bahwa dengan alasan tersebut begitu data itu dibuka maka dilihat dari jumlah peserta didik.

Masalah kedua adalah mengenai anggaran yang tersedia tahun depan berapa setelah itu barulah program kerja bisa dilaksanakan demikian Adi Maja mengakhiri pembicaraannya dengan awak media koran ini dengan disertai senyuman yang khas. (NT)