Kampar, Riau – Turnamen sepak bola antar Desa Suangi liti dan Desa domo diwarnai aksi Saling Ujat di media sosial Facebook, oleh supporter sepak bola dari Desa Domo yang di gelar Pada hari Jum’at (27/12/24) di Lapangan Desa Kuntu Darussalam CUP III.

Salah seorang Suporter dari desa suangai liti, menyebut, awalnya itu hanya sebuah kompetisi antar Desa, “Turnamen bola antara Desa sungai liti, padang sawah dan Desa Domo,” paparnya.

Dia menuturkan, kalau keributan ini, Ditenggarai karena pemain Cataran dari Desa domo Bermain kasar kepada Pemain bola Desa padang sawah dan Sungai liti, Mereka menjelek-jelekkan nama desa padang sawah dan sungai liti di sosial media.

“Pemain cataran dari desa domo bermain kasar bang, bahkan pemain nya itu langsung main pukul terhadap pemain desa kami sungai liti dan itu pun salah satu pemain kami sungai liti cedera akibat pukulan dari lawan itu bang, Kata warga saat di wawancarai.

Kemudian kepala belakang pemain kami bengkak, dan saat itu wasit menghentikan permainan, padahal saat itu pemain domo kena kartu merah lalu dikeluarkan dari lapangan tersebut, saat pemain desa domo kena kartu merah dah sudah keluar dari lapangan, menejer pemain domo itu mengambil alih untuk mengundurkan diri dari pertandingan bola tersebut bang.

“Pimpinan/Menejer pemain bola domo itu yang mengundurkan diri masa hanya warga desa padang sawah dan desa sungai liti yang kenak hujat di Sosmed di akun Fb salah satu warga inisial DA dan PI.

Pihaknya pun meminta kepada para penghujat agar meminta maaf dan menarik semua postingan nya di sosmed karena hal itu sangat menyakitkan hati warga desa Sungai Liti dan Padang sawah.

Sementara itu S,H terduga pemain Arogan tersebut memberikan keterangan terbuka di sosial media yang mengatakan memohon maaf atas kejadian saat pertandingan berlangsung Dalam video tersebut dia mengaku hanya Emosi sesaat.

(Tim)