PALEMBANG – Unsri melaksanakan pengukuhan Guru Besar Universitas Sriwijaya Prof Hermansyah SSi MSi PhD dalam jabatan Guru Besar bidang Ilmu Kimia pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unsri bertempat di Aula Pasca Sarjana, Rabu (2/3/2022).

Rektor Unsri Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, IPU., ASEAN. Eng mengatakan, sekarang Unsri memiliki 69 guru besar aktif dari total 137 guru besar. Sisanya 68 guru besar itu pensiun tapi diberdayakan. “Jadi usia guru besar diatas 70 tahun, tunjangannya dibayar oleh Unsri bukan Kementrian, ” ujarnya.

Saat ini, sambung Anis, Unsri memiliki 300 orang dosen lebih yang berpotensi untuk menjadi guru besar. Namun persyaratannya terus bertambah.

“Dalam setiap tahun persyaratan untuk menjadi guru besar terus bertambah. Syaratnya lebih berat harus ada jurnal internasional, ” katanya.

“Saya juga sudah membuat tim supaya 300 dosen yang memenuhi syarat agar cepat mengikuti program guru besar. Apalagi untuk mencapai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) itu minimal syaratnya 10 persen dari 300 dosen itu menjadi guru besar. Tahun ini kita targetkan bisa mencapai 20 persen. Jadi sekarang kita butuh 41 guru besar untuk mencapai PTN-BH. Kita targetkan tahun ini bisa selesai urusan PTN -BH, ” bebernya.

Anis menuturkan,mudahan-mudahan dengan dikukuhkan Hermansyah ini menjadi triger bagi yang lain untuk menjadi guru besar.

“Tren budaya timur, untuk menjadi guru besar itu kalau sudah tua. Budaya itu harus diubah, lebih cepat itu lebih bagus, ” paparnya.

“Untuk menyusun dokumen belajar mengajar dari 300 dosen itu terpenuhi, bahkan sudah lebih. Apalagi untuk yang sudah leaktor kepala itu tinggal menunggu publikasi. Jadi kita optimis akan bisa mencapai target bisa menambah 41 guru besar ditahun ini, ” pungkasnya. (Ocha)