JELAJAHPERKARA.COM || FLORES-
Ini lah data terupdate korban jiwa maupun harta benda akibat banir bandang, badai serta gelombang pasang yang terjadi di 7 kecamatan di Pulau Adonara kabupaten Flores Timur pada hari Minggu dinihari tanggal 4 April 2021 sekitar pukul 01:00. Witeng, menurut data yang masuk ke meja redaksi media ini, tanggal 8 April 2021.
Menurut data yang kami terima dari Pusat informasi kebencanaan kabupaten Flores Timur, banjir bandang menerjang 7 (tujuh) kecamatan 19 desa, yakni desa Nelelamadike dengan jumlah korban jiwa terbanyak yakni sebanyak 55 orang, sedangkan korban jiwa yang belum ditemukan sampai berita ini ditayangkan di media ini, dan korban luka ringan dan berat sebanyak 31 orang.
Sementara desa yang tertimpah tanah longsor adalah desa Demondei yang berada di kecamatan Wotan Ulumado, kemudian desa yang dilanda gelombang pasang yakni desa Waiwadan, Desa Duwanur serta Desa Homa, ketiga desa ini berada di kecamatan Adonara Barat, kemudian desa Adonara kecamatan Adonara.
Berikut ini rincian korban akibat banjit bandang, tanah longsor serta gelombang pasang tersebut selain desa Nelelamadike yang berada di kecamatan Ile Boleng antara lain, desa Waiburak meninggal dan sudah ditemukan sebanyak 8 (delapan) orang, satu belum ditemukan, sedangkan yang mengalami luka-luka sebanyak 15 orang, kelurahan Waiwerang korban meninggal 4 (empat) orang, satu orang korban jiwa belum ditemukan dan yang menderita luka-luka sebanyak 12 orang, kecamatan Wotan Ulumadu korban meninggal sebanyak 2 (dua) oarng, satu orang belum ditemukan, sedangkan yang menderita luka-luka sebanyak 3 (tiga) orang, dan kecamatan Wotan Ulumad, desa Pandai korban meninggal hanya 1 (orang).
Dengan demikian data untuk sementara korban jiwa yang sudah ditemukan akibat banjir bandang, tanah longsor serta gelombang pasang tersebut sebanyak 70 orang, 4 (empat) orang belum ditemukan dan yang menderita luka-luka total sebanyak 61 orang.
(Vincent)