SUMENEP, Jelajahperkara.com — Viralnya video penembakan yang dilakukan aparat kepolisian polres Sumenep kepada saudara HR (inisial) yang diduga pelaku pembegalan tepatnya di depan toko Sakinah, Desa Kolor, Kabupaten Sumenep Madura, Jawa Timur.

Tindakan tersebut menuai banyak tanggapan dari berbagai arah, ada yang Pro dan kontra terjadi di tengah tengah masyarakat, ada banyak yang mendukung cara-cara yang telah diambil oleh anggota polres Sumenep. Namun banyak juga masyarakat  yang menyayangkan tindakan yang telah dilakukan anggota.

Kali ini tanggapan datang dari ABD.RAHMAN SH selaku Ketua DPD LBH-MABES Kabupaten Sumenep.

Saat diwawancarai melalui pesan whatsapp oleh wartawan Jelajahperkara.com Abd.Rahman mengatakan, bahwa kita harus mengapresiasi dan menilai apa yang telah dilakukan anggota polres Sumenep sebagai langkah tegas dan terukur sehingga menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

“Perlunya Langkah tegas dan terukur oleh anggota polres yang bertugas di lapangan khususnya jajaran Resmob Sumenep ketika menemukan adanya tindak kejahatan yang mengancam keselamatan masyarakat, demi untuk menciptakan rasa aman dan perlindungan terhadap masyarakat,” paparnya. Kamis, (17/03/2022).

“Tetapi harus juga sesuai (Protap) prosedur tetap, dalam hal penanganan tindak pidana  kriminal. Jangan sampai langkah penanganan, menjadi aksi yang melanggar ketentuan ataupun Peraturan yang berlaku jika,” lanjutnya.

Rahman panggilan akrabnya menambahkan, Kesigapan dan tindakan tegas anggota Polres Sumenep patut kami apresiasi dan Profesional itu harus di ikuti.

“Pada prinsipnya kami sangat apresiasi atas kesigapan pihak kepolisian dalam hal pengamanan, terkait dugaan pelanggaran SOP kami percaya bahwa semua pihak-pihak terkait akan bekerja secara profesional,” tutupnya.

Diketahui berbagai tanggapan juga banyak tersebar di grup-grup whatsapp salah satunya seorang pria penjual mie ayam bapak zino yang menyampaikan rasa terima kasih kepada anggota polres Sumenep yang telah mengambil langkah tegas kepada pelaku yang diduga begal dengan membawa clurit tajam.

Bahkan seorang wanita yang diketahui bernama Eka Fitriana alamat Dusun Laok Lorong Desa Angkatan Kecamatan Arjasa. Ia memberikan pengakuan bahwa dirinyalah yang menjadi korban pembegalan. Berikut pengakuan lengkapnya.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saya selaku korban perampasan sepeda motor yang terjadi, di daerah madura Chanel yaitu didepan atm. Dimana saat ini, video tersebut telah viral. Pada saat itu pelaku membawa clurit dan memaksa untuk membawa sepeda yang saya bawa. Saya selaku korban ingin mengucapkan banyak terima kasih, kepada tim polres Sumenep yang datang dengan cepat.
Sehingga nyawa saya bisa terselamatkan, yang mungkin jika tim polres tidak datang dengan cepat. Maka saya tidak akan bisa melakukan aktivitas, yang biasanya saya lakukan sehari hari. Sekali lagi saya mengucapkan banyak terima kasih, kepada tim polres Sumenep yang sudah membantu kejadian tersebut,” ucapnya dengan rasa terharu.