JELAJAHPERKARA.COM || MEDAN-
Kantor Wali Kota Medan, dihadiri Puluhan Warga Masyarakat Belawan Bahari melakukan Orasi terkait PT. Sumatera Tobacco Trading Company (STTC) di Jalan Ahmad, Belawan, Lingkungan Xl, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Sumatera Utara, Rabu (21/04/2021).
Puluhan Warga Peserta Orasi itu percaya, bahwa Wali Kota akan mendengar pesan aspirasi mereka. Sejak Tahun 2011 lalu, Perusahaan telah menyerobot Lahan secara monopoli terhadap Warga, dan menutup Akses Jalan Pemukiman Warga. Area Lahan yang diserobot Perusahaan tersebut, seluas 13.431 Meter Persegi, dan kemungkinan luas areanya sudah tidak ada.
Dari informasi yang diperoleh, kehadiran Puluhan Warga tersebut yang berorasi menyuarakan aspirasinya dengan menggunakan alat Pengeras Suara.
Koordinator Aksi, Rozi Nasution, dan Dedi Ritonga, menyampaikan, bahwa Para Warga Belawan Bahari meminta, agar Wali Kota Medan, Bobby Nasution, meninjau Area Lahan yang telah diserobot Perusahaan, dan membuka akses jalan warga kembali yang telah ditutup sepihak oleh Pihak Perusahaan.
“Kami Warga Belawan Bahari memohon pada Bapak Walikota Pemko Medan, agar segera memanggil Dirut atau Pimpinan PT. STTC, untuk menghentikan pembangunan di area lahan yang telah diserobot oleh pihak perusahaan, dan kembali membuka jalan yang telah diakses oleh BPN Medan sebagai Jalan Umum untuk Masyarakat Belawan Bahari, seluas 13.431 Meter Persegi,” serunya.
Dedi Ritonga menyatakan, bahwa berdasarkan Surat Hibah dari Saudara Mujianto, serta Hasil Notulen Rapat dari Kepala BPN Kota Medan, Area Lahan, dengan Ukuran Tanah Lahan, seluas 25 x 573,24 Meter, atau 13.431 Meter Persegi, yang Surat Kepemilikannya telah dipecah, dari Luas Area Lahan, seluas 109.172 Meter, dengan SHM, Nomor: 720, yang dikuasai Perusahaan PT. STTC tersebut, yang peruntukkannya digunakan kebutuhan Fasilitas Umum.
“Sejak hadirnya berdiri Perusahaan ini, kerap kali Rumah Para Warga dilanda banjir, yang tidak dapat diprediksi lagi. Sebelumnya, keadaan akan terjadi banjir ROB dapat diprediksi datangnya, namun, semenjak berdirinya PT. STTC ini, sama sekali sudah sulit diprediksi. Rasanya seperti setiap minggu banjir ROB, padahal tidak,” ujarnya.
Perusahaan PT. STTC bergerak industri bidang produksi tembakau. Perusahaan ini membuat tembok cukup tinggi, sehingga Para Warga yang bermukim di wilayah Area tersebut, mengalami xkesulitan untuk beraktivitas. Pihak Perusahaan juga menimbun tinggi Areal Perusahaan tanpa mempertimbangkan Warga yang ada bermukim di sekitar lokasi.
Dalam Orasinya juga menyatakan bahwa diduga Gedung STTC berdiri tidak memiliki izin resmi, telah kami laporkan ke Menko Polhumkam di Jakarta. Diminta juga agar Pihak BPN Sumut turut berperan menyelesaikan masalah kepemilikan area lahan, sebab hingga saat ini mereka terkesan mengabaikannya.
“Kami berpengharapan kepada Bapak Wali Kota Medan melihat bagaimana yang sebenar-benarnya telah terjadi. Ketidakadilan selalu dirasakan Para Warga Sekitar selama ini, dan kami meminta agar Bapak Bobby Nasution merespon masalah ketidakadilan ini,” sebut Rozi Nasution.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Medan hadir, dan memberikan respon positif terkait masalah Belawan Bahari. Bobby Nasution menyampaikan, “Mari kita taati Prokes demi kesehatan kita. Di bawah teriknya matahari kita saling menjaga kesehatan, agar kita tetap bisa puasa,” tuturnya.
Lebih lanjut Bobby menambahkan, “Saya tadi sudah dengar permasalahan, dan keluhan Para Warga Masyarakat Belawan Bahari yang sudah disampaikan, bahkan sebelumnya permasalahan tersebut sudah pernah sampai ke Kementerian, akan kita sikapi permasalahan yang ada. Terkait tidak ada IMB, akan kita bongkar bangunannya, seperti selama ini telah kita rapikan, dan laksanakan, apabila benar ijin IMB nya tidak resmi. Masalah Izin Amdal juga, Limbah, dan lainnya nanti, kita akan lihat dan akan analisis kebenarannya, agar tidak menjadi unsur fitnah,” tegasnya.
Disampaikan juga oleh Wali Kota Medan mengatakan, “Kita akan memanggil Pihak Perusahaan STTC untuk mendapatkan keterangan, dan mempertanggung jawabkan segala persoalan ada, paling lambat pekan depan,” pesan Bobby tegas, yang didampingi Humas Pemko Medan, Arrahman Pane Hendra Tarigan, bersama Unsur Pejabat lainnya.
Bobby dengan senang akan menampung Aspirasi Warga, mengingat Janji Politiknya akan selalu mendukung kepentingan bersama, saling berkolaborasi, sesuai janji konsolidasinya.
“Kita akan Petakan Permasalahan untuk mecari solusinya, duduk bersama Abang-abang, Tokoh Masyarakat, sesuai tujuan dan arah pembangunan,” katanya.
Sementara itu, Rozi Nasution, Koordinator Aksi mengaku sangat bangga dan hormat kepada Wali Kota Medan, akan kesedihan menerima kehadiran Orasi mereka, dan merasa bersyukur karena yang mereka ingin perjuangkan tidak sia-sia.
“Kita yakin Bung Bobby yang sesuai panggilan jiwa milenialnya mampu berkontribusi turun ke Beĺawan meninjau lapangan untuk membuktikan perlakuan penzoliman terhadap Warga Masyarakat Belawan Bahari yang terkesan kita tidak dianggap manusia selama ini.” imbuhnya.
Ditambahkannya, “Kami merasa lega dan senang sebab aspirasi kami ditampung oleh Bapak Bobby Nasution, meski sejak awal kami merasa diabaikan Pihak Pemerintah Kota Medan yang sebelumnya. Kiranya janji-janji Wali Kota Medan dan Wakil Wali Kota Medan, Bapak Aulia, yang juga sebagai Warga Belawan nantinya mampu berkolaborasi menyelesaikan pembongkaran, apabila benar tidak sesuai Aturan Pemerintah. Apabila benar tak ada izin, bangunan tersebut akan dibongkar. Alangkah senangnya kami Warga, bila benar bangunan itu nanti jadi dibongkar,” tutupnya.
(William/Red)