Medan
Universitas Negeri Medan menggelar upacara wisuda periode Februari 2022 secara blended, secara daring melalui Zoom Meeting dan Streaming Youtube dan secara luring terbatas yang dilaksanakan di Ruang Sidang A Gedung Pusat Administrasi Universitas Negeri Medan pada Rabu, (23/02). Dalam acara tersebut juga dilakukan penyampaian orasi ilmiah dari Ketua Senat Unimed, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.
Upacara wisuda tersebut dibuka oleh Rektor Unimed, Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes. dan dihadiri oleh Senat Universitas, Dekan, Direktur Pascasarjana, Kepala UPT, Kepala Biro, Fungsionaris Unimed, dan Wisudawan Unimed.
Pada Wisuda periode ini, Universitas Negeri Medan mewisuda 1076 wisudawan, yang berasal dari Lulusan Program Pascasarjana sebanyak 81 orang, Lulusan Fakultas Ilmu Pendidikan sebanyak 141 orang, Lulusan Fakultas Bahasa dan Seni sebanyak 253 orang, Lulusan Fakultas Ilmu Sosial sebanyak 86 orang, Lulusan Fakutas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebanyak 166 orang, Lulusan Fakultas Teknik sebanyak 131 orang, Lulusan Fakultas Ilmu Keolahragaan sebanyak 79 orang dan Lulusan Fakultas Ekonomi sebanyak 139 orang.
Adapun lulusan terbaik Unimed periode Februari 2022 adalah Rasmin Simbolon dengan IPK 4,00 dari S-3/Teknologi Pendidikan, Citra Indah Maharani Laoli dengan IPK 4,00 dari S2/ Linguistik Terapan Bahasa Inggris, Akbar Nusa Bhakti Pratama dengan IPK 3,80 dari S1/PGSD, Ayu Suyela dengan IPK 3,84 dari S1/Sastra Indonesia, Yemima Utami Harianja dengan IPK 3,76 dari S1/Pendidikan Geografi, Ade Kurnia Putri Tanjung dengan IPK 3,74 dari S1/Pendidikan Kimia Bilingual, Siti Khadijah Syahrul dengan IPK 3,74 dari S1/ Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer, Indah Rahmadani dengan IPK 3,25 dari D-3/Teknik Sipil, Yoga Aztrianto dengan IPK 3,81 dari S-1/ IImu Keolahragaan, dan Sindy Ayu Handari dengan IPK 3,79 dari S1/ Pendidikan Ekonomi Keahlian Pendidikan Administrasi Perkantoran.
Dalam sambutannya, Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes. mengucapkan selamat kepada 1076 wisudawan atas kelulusan dan gelar akademik yang telah diraih sesuai dengan bidang ilmu masing-masing. Semoga dapat menghantarkan Saudara ke gerbang kesuksesan menyongsong masa depan yang gemilang dan dapat membahagiakan kedua orang tua dan keluarga.
Upacara wisuda bukanlah acara untuk menyatakan bahwa masa belajar telah berakhir. Justru pelaksanaan wisuda ini justru menjadi titik awal perjuangan baru dalam mengimplementasikan kemampuan yang sudah dimiliki selama ditempah di Unimed. Gelar akademik dan keahlian yang telah diperoleh menjadi modal yang dapat memberi kesempatan lebih besar kepada wisudawan untuk berkiprah, dan berkarya dalam meniti karir untuk meraih kesuksesan hidup. Kami mengajak semua para wisudawan yang diwisuda saat ini, agar dapat melanjutkan studi kejenjang S2 dan S3, untuk mengembangkan pengetahuan dan skill yang lebih mahir dan profesional, agar dapat bersaing di dunia kerja yang kompetitif. Unimed saat ini telah memiliki 6 Program Doktor, dan 19 Program Magister yang terus berkembang. Melalui acara wisuda yang berbahagia ini, kami mengundang para wisudawan untuk kembali melanjutkan studi pada Program Doktor dan Magister yang ada di kampus kebanggaan kita Universitas Negeri Medan.
Saat ini kami pimpinan Universitas Negeri Medan, sudah menetapkan berbagai terobosan baru dalam pengembangan dan peningkatan kualitas mutu lulusan, kualitas SDM dosen dan mempertajam relevansi kurikulum dengan dunia kerja, dengan menyesuaikan perkembangan era digital dan kebutuhan pasar kerja. Kita sudah bekerjasama dengan semua pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, berbagai dunia industri, dan perusahaan, sebagai wujud mensukseskan Program Pemerintah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Alhamdulilah, melalui program MBKM, 55 mahasiswa Unimed berhasil lolos untuk magang dan studi independen bersertifikat di berbagai perusahaan besar, dunia industri dan perbankkan. Setiap semester, ratusan mahasiswa Unimed kuliah satu semester di kampus terbaik di Indonesia dan beberapa kampus terbaik dunia, untuk semester ini ada 303 mahasiswa Unimed yang sedang mengikuti kuliah diberbagai kampus terbaik di Indonesia dan Eropa. Begitu juga program kampus mengajar dari pemerintah, mahasiswa Unimed terbanyak ke-4 nasional yang sedang mengikuti program ini, ada 802 mahasiswa yang berperan aktif dalam program kampus mengajar di berbagai pelosok tanah air. Kami ingin menyampaikan bahwa prestasi dan peran aktif mahasiswa Unimed dalam mensukseskan program pemerintah ini, sebagai bukti bahwa selama pandemi Covid-19 ini, tidak menghalangi kita semua mahasiswa Unimed untuk terus berbuat dan mengejar prestasi, serta mengabdi untuk negeri tercinta Indonesia. Mahasiswa Unimed juga berhasil meraih 5 Medali di PON XX di Papua sebagai kontingen Sumatera Utara, dan prestasi mahasiswa lainnya di tingkat nasional dan internasional. Kami berharap lulusan Unimed kedepan akan terus bermutu, berdaya saing dan tetap dinanti oleh dunia kerja.
Rektor Unimed pun berpesan kepada para alumni agar menjaga nama baik almamater (Unimed) yang telah membina dan membesarkan pada alumni, menampilkan diri sebagai insan lulusan Unimed yang memiliki kapasitas hard skill dan soft skill yang baik, para alumni tetap jalin komunikasi dan silahturrahmi dengan Unimed sebagai almamater dan sesama alumni di manapun berada, memberikan konstribusi kepada Unimed berupa masukan, kritik-konstruktif, dan ide kreatif-solutif dalam rangka meningkatkan kualitas almamater yang harus selalu kita banggakan, bukan sebaliknya membangun opini yang dapat merendahkan citra Unimed di masyarakat. Bekerja dengan tulus ikhlas dengan tetap menjaga wibawa dan martabat insan akademis khususnya sebagai keluarga besar Unimed. Mari kita semua civitas akademika Unimed dan seluruh wisudawan, berkenan membantu pemerintah dalam memutus mata rantai COVID-19 di masyarakat.
Dalam orasi ilmiahnya, Ketua Senat Unimed, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. menyampaikan tiga poin penting dalam mempersiapkan diri sebagai SDM yang Tangguh, diantaranya Mengubah Mindset (pola pikir). Perubahan Pola Pikir yang menempatkan saudara bekerja untuk melayani, tanggung jawab dan bekerja sebagai ibadah. Kemudian yang kedua adalah Technical Skill yaitu tools untuk berhasil melalui Literasi ICT dan ketrampilan komunikasi dalam bahasa asing. Dan yang ketiga yaitu Transfromatice Skill diantaranya Create New Value yaitu transformasi nilai- nilai baru, inovasi baru dan pola/cara baru Reconsiliator yang sejati tentang perbedaan sejati, kita memiliki kemampuan untuk menyelesaikan konflik yang membuat keadaan kembali dan berani mengambil keputusan atas pertimbangan Ilmu pengetahuan atas pertimbangan kemanfaatan/kemashlahatan umat dan bangsa. (Humas Unimed/eo)