Batam — Situasi mencekam terjadi di kawasan Nagoya, Batam, ketika ratusan pengemudi ojek online terlibat bentrokan hebat hingga menyebabkan kerusakan kendaraan dan luka-luka. Sebagai respon cepat terhadap eskalasi konflik, pihak kepolisian langsung memperketat penjagaan di titik-titik krusial guna mencegah konflik susulan.
Keterangan awal menunjukkan bahwa keributan meletus dini hari setelah kelompok pengemudi berkumpul di beberapa lokasi. Ledakan emosi terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, dengan lemparan batu dan kayu sebagai senjata improvisasi. Seorang saksi menyebut bahwa sebuah mobil sempat dibalikkan dan hampir dibakar dalam kericuhan. Minggu, 12/10/2025.
Personel Ditsamapta Polda Kepri dan Polresta Barelang diturunkan untuk mengamankan lokasi, melakukan olah tempat kejadian perkara, serta mencegah lonjakan kekerasan. Polisi juga telah memanggil saksi-saksi dan memverifikasi laporan kerugian materi maupun korban luka.
Dalam imbauannya, pihak kepolisian meminta agar para pengemudi dan masyarakat tidak terprovokasi dan menyerahkan penyelesaian secara hukum. Namun, kengerian malam itu membangkitkan pertanyaan serius mengenai mekanisme pengendalian konflik di kalangan driver daring dan efektivitas aparat dalam meredam benturan massa.
Pewarta: Borkat Siregar
