Lampung Tengah โ Rasa empati dan kebersamaan kembali ditunjukkan oleh Ketua Kelompok Tani F1 dan F2, Dwi Hartoyo, bersama M. Waris sebagai pengelola pabrik penggilingan padi di Kelurahan Trimurjo. Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang tengah berduka, mereka menyerahkan bantuan beras kepada dua keluarga yang kehilangan anggota tercinta, Selasa (14/10/2025) pagi.
Dwi Hartoyo menjelaskan, almarhum Amat Bai (83), warga RT 21/05 Kelurahan Trimurjo, meninggal dunia pada Selasa, 30 September 2025 pukul 18.55 WIB karena sakit dan faktor usia. Sementara itu, ibu Kasiyem (110), warga RT 19/05, berpulang pada Senin, 6 Oktober 2025 pukul 05.30 WIB.
โAtas nama keluarga besar kelompok tani, kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa beliau dan menempatkan keduanya di tempat terbaik di sisi-Nya,โ ujar Dwi Hartoyo dengan penuh haru.
Ia menambahkan, kegiatan sosial seperti ini bukan hal baru bagi kelompok tani yang dipimpinnya. Pabrik kelompok tani F1 dan F2 bukan hanya menjadi pusat penggilingan padi, tetapi juga wadah kepedulian sosial dan keagamaan bagi masyarakat sekitar.
Menurut Dwi, keberadaan pabrik kelompok tani bukan semata-mata untuk keuntungan ekonomi, melainkan juga sebagai sarana mempererat kebersamaan antar petani. Sebagian hasil bawon yang diterima dari aktivitas penggilingan disisihkan untuk kegiatan sosial dan membantu warga yang membutuhkan.
Di sisi lain, Sarifah, anak dari almarhum Amat Bai, menyampaikan terima kasih atas kepedulian kelompok tani yang datang memberikan bantuan dan doa.
โKami sekeluarga sangat berterima kasih atas perhatian dari Bapak Dwi dan kelompok tani. Bantuan ini bukan soal besar kecilnya, tapi keikhlasannya yang sangat kami rasakan. Semoga Allah membalas segala kebaikan mereka,โ ucap Sarifah dengan mata berkaca-kaca.
Menutup kegiatan sosial tersebut, Dwi Hartoyo kembali mengajak seluruh petani di wilayah Trimurjo agar terus mempercayakan hasil panennya untuk digiling di pabrik kelompok tani.
โSetiap bulir padi yang digiling di pabrik kelompok tani memiliki nilai ibadah jika niatnya untuk kebaikan bersama. Dengan menggiling di sini, kita bukan hanya mencari hasil ekonomi, tapi juga menanam kebaikan yang manfaatnya dirasakan bersama,โ tegas Dwi.
Dengan langkah kecil namun berarti ini, kelompok tani F1 dan F2 terus membuktikan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian sosial tetap hidup di tengah masyarakat Trimurjo โ tidak hanya di sawah, tapi juga dalam setiap duka dan kebahagiaan warga.